uploads/article/2024/03/dari-cerita-ke-nadira-684209515f39f42.png

Dari Cerita ke Nadira Omara Sampai Mio Mirza: Mengapa Warga TikTok Suka Komen di Luar Konteks?

Media sosial bisa dibilang jadi cara baru untuk seseorang menjalin komunikasi dengan orang lain. Berbagai fitur di media sosial sekarang mempermudah setiap akun untuk saling berinteraksi secara tekstual, seperti fitur chat, dan juga tentunya comment section. 

Nggak jarang, comment section jadi wadah untuk berdiskusi, menyampaikan opini, sampai promosi. Sehingga, keberadaan comment section tentunya menjadi suatu hal yang krusial dalam suatu aplikasi media sosial. 

Dari banyaknya media sosial yang memiliki fitur comment section di aplikasinya. Terdapat satu media sosial yang kayaknya penggunaan comment section di sana nggak hanya untuk berdiskusi atau menyampaikan opini saja, melainkan untuk mengatakan hal-hal random, lucu, dan benar-benar out of context dari konten yang ada. 

BACA JUGA: Viral di TikTok: Berikut Jawaban dari Pertanyaan 'Kenapa Bandung?'

Fenomena Comment Section TikTok

TikTok, nggak hanya konten-kontenya aja yang unik, nyatanya comment section di TikTok pun menjadi fenomena tersendiri. Mulai dari kalimat-kalimat unik yang mungkin Sobat Gen tahu, seperti "kalau rame lanjut part 2", "sejauh ini, ini yang paling jauh", ' di luar nurul/fikri", dan lain sebagainya. 

Dengan demikian, comment section di TikTok pada dasarnya merupakan konten juga. Kalau biasanya comment section di Instagram dan YouTube, atau reply di X mengomentari konten yang ada, comment section di TikTok justru membuat 'kontennya' tersendiri. 

Terbaru, salah satu tren di comment section TikTok yang lagi ramai adalah 'Mio Mirza'. Hampir semua konten TikTok dari berbagai konten kreator memiliki komen 'Mio Mirza' di comment section konten yang mereka buat. Sobat Gen bisa bayangin, sebagaimana random-nya comment section di TikTok yang bisa out of nowhere tiba-tiba menulis komen bertuliskan 'Mio Mirza'. 

Komen 'Mio Mirza' sendiri sebenarnya adalah komen yang lahir dari akun TikTok bernama @mirzarhhmnnn. Akun satu ini memiliki konten seputa dunia otomotif, terutama motor. Mirza, selaku konten kreator dari akun tersebut pun sering banget membuat konten modifikasi motor yang salah satunya adalah motor bermerek 'Mio'.

Sebelum 'Mio Mirza' ada lagi yang komen dengan template, "cerita ke Nadira Omara'. Tahun lalu, hampir setiap konten di TikTok ramai dikomentari, 'Cerita ke Nadira Omara' yang akhirnya membuat semua orang bingung dan bertanya-tanya siapa sebenarnya Nadira Omara. 

Nadira Omara sendiri sebenarnya alah konten kreator yang fokus ke jenis konten story telling. Berawal dari YouTube, Nadira Omara kini mengunggah konten-kontennya ke TikTok juga. Dari sini lah, akhirnya banyak akun-akun TikTok yang menuliskan komentar, 'Cerita ke Nadira Omara' ke berbagai jenis konten yang ada di TikTok. 

Dengan demikian, pada dasarnya warga TikTok memang sering kali menuliskan komen yang di luar konteks dengan tujuan untuk cari perhatian dan likes aja. Ketika mereka melihat konten yang 'unik' dan populer di TikTok, mereka akan mencoba menerapkan hal tersebut dalam bentuk komen dengan harapan mendapatkan clout dalam bentuk likes meskipun harus spam di konten orang lain yang nggak ada hubungannya dengan apa yang mereka tuliskan di kolom komen. 

BACA JUGA: Kenalan dengan Sosok Maria Zhang: Sosok Pemeran Suki di Avatar The Last Airbender yang Buat Penonton Tersuki-Suki

Bisa Jadi Mengganggu

Dengan adanya fenomena komen yang out of context, seperti 'Mio Mirza' atau 'Cerita ke Nadira Omara' sebenarnya hal ini menjadi masalah tersendiri di media sosial. Kalau komen-komen template ini digunakan sewajarnya sebenarnya nggak jadi masalah, tapi kalau sudah terlalu sering, komen template ini bisa menjadi annoying. 

Sederhananya, ketika Sobat Gen memberi komentar yang out of context dari konten yang dibuat, pada dasarnya Sobat Gen nggak menghargai konten yang dibuat oleh kreator tersebut. Selain itu, dengan terus-terusan mengomentari semua konten dengan komen yang sama, tentu hal tersebut menjadi spam dan tentunya membuat konten kreator risih dengan hal tersebut.

Salah satu contohnya adalah komen 'bocil kematian' yang menjadi tren di YouTube beberapa tahun yang lalu. Awalnya, tentu komen ini terlihat asyik dan menyenangkan, tapi ketika dilakukan secara berlebihan justru akan merugikan pihak yang namanya tertulis di komen yang diberikan. 

Contoh lainnya datang dari Mirza yang akhirnya merasa malas untuk membuat konten karena adanya template komen 'Mio Mirza'. Mirza merasa komen-komen ini mengganggu dirinya secara personal sehingga membuatnya malas untuk membuat konten lagi. 

BACA JUGA: Promosi Lagu Lewat TikTok, Emangnya Bisa?

Dengan demikian, sebenarnya nggak ada yang salah untuk menuliskan komentar yang di luar konteks dari video yang dibuat. Tapi, jangan dilakukan secara berlebihan. Hargai konten yang udah dibuat oleh si konten kreator dengan berkomentar sesuai dengan konteks konten yang dibuat. (*/)

(RRY)

 

 

banner