/uploads/uploads/photos/2017/02/03/1143311pokemon-go.jpg

Kereeeen! POKEMON GO Pendapatannya Tebus Sampai 13 Trilliun..

Pertengahan 2016 lalu, Pokemon Go hadir dan disambut positif oleh netizen global. Beberapa rekor pun dicapai game mobile yang dikembangkan Niantic Lab tersebut.

Antara lain, Pokemon Go menjadi aplikasi mobile pertama yang meraup pendapatan 500 juta dollar AS (Rp 6,6 triliun) hanya dalam waktu tiga bulan pasca dirilis. Game mobile populer lain seperti Candy Crush Saga dan Clash of Clans butuh waktu setengah hingga satu tahun.

Yang teranyar, Pokemon Go berhasil mengumpulkan pendapatan 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,3 triliun per awal Januari 2017. Fakta ini mencatat rekor baru di ranah game mobile, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Jumat (3/2/2017).

Perlu dicatat, pndapatan sebesar itu dalam kurun waktu enam bulan diraih tanpa merilis Pokemon Go di China. Diketahui, China merupakan populasi smartphone terbesar di dunia.
Jika Pokemon Go berekspansi ke Negeri Tirai Bambu, bukan tak mungkin penetrasinya semakin tinggi dan pendapatannya ikut naik.

Tak semasif dulu
Meski demikian, firma penelitian Sensor Tower mengatakan fenomena Pokemon Go tak lagi semasif bulan-bulan awal peluncurannya. Dulu, Pokemon Go bisa meraup penghasilan sekitar 18 juta dollar (Rp 240 miliar) per hari.
Saat ini, rata-rata pendapatan harian Pokemon Go ditaksir cuma berkisar 1,5 juta dollar AS (Rp 20 miliar) hingga 2,5 juta dollar AS (Rp 33,3 miliar).

Niantic sadar betul akan tren penurunan antusiasme netizen. Karenanya, studio game tersebut berusaha membangkitkan kembali kejayaan Pokemon Go dengan menghadirkan fitur-fitur baru. Misalnya saja menambah karakter baru, mengadalak event spesial, menyediakan Pokemon Go di Apple Watch, dan lainnya.

Pokemon Go juga baru-baru ini berekspansi ke Korea Selatan. Hal ini ditempuh dengan kerja keras, sebab pemerintah Korea Selatan tadinya melarang keras Pokemon Go untuk alasan keamanan.

sumber: Kompas.com
banner