uploads/article/2024/03/viral-di-tiktok-berikut-724904b63ed6107.png

Viral di TikTok: Berikut Jawaban dari Pertanyaan 'Kenapa Bandung?'

"Kenapa Bandung?" Pertanyaan ini kayaknya menjadi pertanyaan yang menjadi tren di media sosial belakangan ini. Berawal dari video TikTok sebuah akun yang menjelaskan alasannya memilih Bandung sebagai tempat tinggal. Kini pertanyaan "kenapa Bandung' bisa dibilang menjadi meme di media sosial.

Konten 'kenapa Bandung' ini pada dasarnya adalah kota yang meromantisasi Bandung. Bandung dinilai sebagai kota yang romantis, terlebih beberapa tokoh nasional memiliki beberapa kutipan romantis terkait kota Bandung. Mulai dari Soekarno yang mengatakan, "Hanya ke Bandung lah aku kembali kepada cintaku yang sesungguhnya" sampai kutipan terkenal yang bahkan diabadikan sebagai mural yang berbunyi, "Bumi Pasundan tercipta ketika tuhan sedang tersenyum".

Dari dua kutipan di atas aja, rasanya image Bandung sebagai kota yang bernuansa romantis pun tentu nggak bisa dibantahkan. Terlebih, terdapat beberapa alasan mengapa Bandung sering kali diromantisasi. 

BACA JUGA: Bandung dan Lahirnya Musisi-Musisi Populer Indonesia

Kota Pendidikan, Industri, dan Pariwisata

Julukan 'kota pendidikan' memang pada dasarnya disematkan kepada Yogyakarta, sedangkan Bandung lebih akrab dengan julukan 'kota kembang'. Namun, rasanya Bandung pun dapat dikategorikan sebagai kota pendidikan. Mengutip dari website Telkom University, di tahun 2020 Bandung memiliki 69.799 mahasiswa yang berkuliah di universitas negeri, dan 184.333 mahasiswa yang berkuliah di universitas swasta. 

Dengan jumlah mahasiswa yang sebesar itu, rasanya Bandung menjadi sangat valid. Karena, ketika berbicara mengenai dunia perkuliahan, maka makna 'romantisasi' akan sangat relevan. Romantisasi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan keindahan sesuatu, menunjukkan kesan mendalam, sampai hal-hal atau kisah yang menyentuh hati. Dalam hal ini, dunia perkuliahan atau kehidupan mahasiswa rasanya sangat erat dengan makna kehidupan yang mendalam. Mulai dari percintaan, awal dari permulaan karir, cita-cita, persahabatan, dan hal-hal bekmakna lainnya. 

Selain itu, kehadiran Bandung sebagai kota industri kreatif pun nggak bisa dipungkiri. Berbagai industri kreatif yang ada di Bandung pun menjadi alasan romantisasi Bandung tercipta. Munculnya berbagai tempat-tempat anak muda yang erat dengan industri kreatif dan budaya pun akhirnya semakin membuat Bandung memiliki kesan yang mendalam. Terlebih, beberapa seniman nasional pun nggak jarang lahir dari 'Bumi Pasundan'.

Kemudian, hadirnya istilah 'Paris Van Java' pun rasanya semakin membuat romantisasi terhadap Bandung semakin kuat. Bandung yang di masa kolonial Belanda diplot sebagai destinasi wisata, akhirnya mengemban tugas tersebut hingga sekarang. Bandung hingga masa sekarang selalu menjadi destinasi wisata masyarakat Jakarta dan sekitarnya pada libur weekend. 

Romantisasi untuk Menutupi Kekurangan

Pada dasarnya, nggak ada hal yang sempurna di dalam hidup, termasuk keberadaan suatu daerah. Romantisasi Bandung pada akhirnya menjadi cara untuk menutupi sejumlah kekurangan yang ada di Kota Bandung. Mulai dari kemacetan yang setiap harinya semakin padat, jalan-jalan yang rusak, fasilitas umum yang nggak memadahi, kurangnya akses transportasi publik, dan tentunya keberadaan geng motor yang bahkan beberapa waktu lalu diromantisasi menjadi bagian cerita dari sebuah film pun nyatanya menjadi satu dari banyaknya masalah yang ada di Kota Bandung.

BACA JUGA: Adhiyat dan Malea Akan Perankan Sosok Dilan dan Mei Lien di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Bandung romantis atau nggaknya pada dasarnya merupakan hal yang relatif. Namun, ketika romantisasi terhadap kota Bandung dilakukan secara berlebihan, makan permasalahan yang harusnya diselesaikan justru akan dilupakan. (*/)

(RRY)

banner