Salah satu fenomena yang terjadi terhadap seorang cowok adalah orang enggan untuk bercerita mengenai masalah yang sedang dialami.
Jika di beberapa kasus kita seringkali melihat banyak cewek yang bisa dengan bebas menceritakan masalahnya ke teman, keluarga, atau bahkan media sosial mereka. Di sisi lain, rasanya seorang cowok cenderung untuk memendam masalah mereka sendirian dibandingkan sharing ke teman, keluarga, atau bahkan media sosial mereka.
Entah mengapa, rasanya terdapat aturan tidak tertulis bagi para cowok-cowok untuk memendam masalah mereka. Rasanya, terdapat alasan-alasan yang akhirnya membelenggu para cowok-cowok untuk tidak bercerita mengenai masalah atau apa yang sedang mereka rasa dan pikirkan.
BACA JUGA: Sering Dengerin Lagu Galau? Jangan-Jangan Kamu Depresi
Stigma Cowok tidak Boleh Lemah
Alasan pertama adalah stigma yang ada terhadap cowok itu sendiri. Stigma bahwa cowok ga boleh cengeng nyatanya menjadi alasan para cowok enggan untuk curhat atau bercerita mengenai masalah mereka.
Karena, curhat seringkali dianggap sebagai bentuk kelemahan bagi seorang cowok. Karena, ketika curhat, kita seringkali terlihat ‘lemah’ seperti bersedih atau bahkan menangis.
Adanya stigma yang menganggap menangis dan bersedih sebagai bentuk kelemahan nyatanya membuat beberapa cowok enggan untuk menceritakan masalahnya. Karena, seringkali tanggapan yang diberikan justru mengatakan bahwa mereka lemah karena tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, cengeng, dan anggap-anggapan toxic masculinity lainnya.
Padahal curhat bukanlah bentuk dari kelemahan seorang cowok, melainkan bentuk dari kejujuran. Dan ketika ada orang yang jujur dengan perasaannya, sebaiknya kita memberikan apresiasi dengan sesederhana mendengarkannya. Dan ketika ada cowok yang curhat dan menceritakan masalahnya, bukan berarti mereka lemah tapi ya itu sudah suatu kewajaran. Karena kita ga akan bisa selamanya memendam sebuah masalah sendirian.
Sulit Menemukan Orang yang dapat Dipercaya
Beberapa kendala lain yang akhirnya membuat laki-laki kesulitan untuk mencurahkan perasaannya adalah kepercayaan. Nyatanya, cowok seringkali kesulitan untuk mencari sosok yang mereka dapat dipercaya. Bahkan, di beberapa kasus beberapa cowok pun enggan untuk menceritakan masalahnya ke sahabat atau keluarganya. Karena kembali lagi, untuk bisa jujur dengan perasaan kita harus menemukan orang yang tepat. Karena ketika akhirnya kita menceritakan masalah ke orang yang salah, justru akhirnya memberikan masalah baru buat kita.
BACA JUGA: Mengapa Lagu dengan Tema Kesehatan Mental menjadi Populer?
Ego
Alasan lain akhirnya cowok enggan untuk menceritakan masalahnya adalah rasa ingin menyelesaikan semuanya sendirian. Di poin ini, setidaknya ada faktor terkait yang akhirnya membuat para cowok merasa harus menyelesaikannya sendiri. Mulai dari, tidak mau merepotkan orang lain, enggan menambah masalah baru, sampai ke ego.
Beberapa cowok enggan menceritakan masalahnya karena takut merepotkan orang lain. Mereka enggan bercerita mengenai masalah mereka ke orang lain, karena takut merepotkan orang lain.
Kemudian, seringkali cowok memilih untuk tidak curhat karena takut malah memberikan masalah baru untuk mereka. Misal, si pendengar memberikan saran yang berseberangan dengan apa yang kita percayai, biasanya akan terjadi konflik batin pada diri kita. Makanya, kadang kita memilih untuk memendam sendirian karena ga mau menambah masalah atau pikiran.
Faktor lainnya adalah ego. Ego dari cowok yang seringkali merasa mampu menahan semua sendirian, mampu menyelesaikan semuanya sendirian, dan tentunya anggapan tersebut adalah hal yang salah. Karena, pada akhirnya tidak semuanya dapat kita selesaikan sendirian. Terkadang, kita membutuhkan saran atau pandangan lain untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Pada akhirnya kita harus sadar, kita ga bisa selamanya memendam masalah kita sendirian. Ada kalanya kita harus berani untuk menceritakan, berkeluh kesah atas apa yang terjadi dengan kita. Karena kalau kita terus memendam semuanya sendirian, sampai kapan kita bisa terus bertahan?
(RRY)