uploads/article/2024/02/valentine-identik-dengan-cokelat--76989e53d3ab310.png

Valentine Identik dengan Cokelat, Kok Bisa?

Besok, 14 Februari kayaknya menjadi hari yang dirayakan oleh banyak orang. Selain pemilu, 14 Februari pun memang selalu diperingati sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Banyak orang memberikan hadiah kepada orang-orang yang mereka sayang, makanya Hari Valentine terbilang romantis untuk kebanyakan orang.

Dari banyaknya barang atau hadiah yang diberikan di Hari Valentine. Satu hadiah yang kayaknya akan selalu ada di setiap perayaan Valentine adalah cokelat. Cokelat memang identik dengan perayaan Valentine. Bahkan, cokelat yang diberikan di Hari Valentine bisa diartikan sebagai bentuk kasih sayang atau sebagai bentuk pernyataan rasa suka kita terhadap seseorang.

Akan tetapi, Sobat Gen tahu nggak sih kenapa cokelat identik dengan Hari Valentine?

BACA JUGA: 4 Masalah yang Terjadi pada Pasangan LDR

Asal-Usul Cokelat Sebagai Kado Valentine 

Cokelat sendiri merupakan simbol kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas. Awalnya, cokelat dianggap sebagai makanan mewah dan hanya dikonsumsi oleh suku-suku elite, seperti Maya dan Aztek. Seiring berjalannya waktu, di tahun 1600-an, cokelat mulai masih ke berbagai wilayah Eropa namun belum diidentikkan dengan Hari Valentine. 

Cokelat pada akhirnya diidentikkan dengan Hari Valentine sejak gagasan Valentine sebagai hari libur untuk merayakan kasih sayang di wilayah Eropa diterapkan pada tahun 1840-an. Sebagai bentuk merayakan hari kasih sayang tersebut, masyarakat di Eropa pun mulai memberikan hadiah kepada pasangannya. Hingga akhirnya datanglah Richard Cadburry, seorang keturunan keluarga produsen Cokelat di Inggris yang bertanggung jawab atas penjualan cokelat.

Melihat peluang, Cadburry akhirnya melakukan inovasi dengan menambahkan mentega pada biji kakao untuk menciptakan produk cokelat dengan rasa yang lebih enak. Cokelat tersebut adalah dark chocolate atau cokelat hitam pekat. 

Sadar dapat dimanfaatkan lebih tinggi lagi, Cadburry pun menjual cokelat ini dengan kemasan yang indah. Cadburry mengemas cokelatnya ke dalam kotak yang indah dan menaruh gambar Cupid dan bunga mawar di atas kotak yang berisikan cokelat berbentuk hati. Dari situlah, akhirnya gagasan memberikan cokelat di Hari Valentine lahir. 

BACA JUGA: 10 Arti Emoji Hati yang Wajib Kamu Ketahui!

Cokelat Sebagai Simbol Kasih Sayang?

Terus, bagaimana akhirnya cokelat menjadi simbol kasih sayang? 

Berangkat dari cokelat sebagai bentuk hadiah di perayaan kasih sayang di era 1840-an. Masyarakat era Victoria akhirnya paham, kalau cokelat pada dasarnya adalah simbol dari kasih sayang dan juga rayuan. Sehingga, akhirnya banyak dari para laki-laki yang menggunakan cokelat sebagai cara untuk mendekati perempuan. Karena, mereka menganggap kalau memberikan sekotak cokelat untuk perempuan adalah cara seseorang memperlihatkan kasih sayang mereka. 

Akan tetapi, ada pembatasan mengenai pemberian kasih sayang ini. Di era tersebut, cokelat pada akhirnya diibaratkan dengan hubungan dan seks. Sehingga, lahirlah buku etiket yang memberikan himbauan untuk perempuan single untuk nggak menerima cokelat dari laki-laki yang nggak mereka kenal. 

Nggak cuma tabu untuk menerima, perempuan pun dilarang untuk memberikan cokelat kepada laki-laki. Tapi, seiring berjalannya waktu dan mulai beraninya para perempuan untuk menyatakan perasaannya, akhirnya tabu tersebut pun menghilang. 

Labih jauh lagi, sebenarnya Hari Valentine sendiri awalnya merupakan bentuk penghormatan kepada martir Katolik bernama Valentine. Namun, karena pengaruh budaya dan kebiasaan, akhirnya Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang. 

Nah Sobat Gen, dari adanya penjelasan ini. Kira-kira Sobat Gen akan memberikan hadiah apa nih untuk pasangan Sobat Gen di Hari Valentine? (*/)

(RRY)

banner