uploads/article/2023/08/seberapa-ngeselin-polisi-skena--9282745baa6ff31.png

Seberapa Ngeselin Polisi Skena?

Salah satu istilah baru dalam dunia musik Indonesia adalah ‘skena’. Skena menurut Ivan Lanin yang merupakan pakar Bahasa Indonesia mengatakan bahwa skena sebenarnya belum menjadi padanan resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun, Ivan pun mengatakan bahwa istilah skena sendiri sudah digunakan oleh para pegiat musik. 

Skena sendiri terlepas dari dunia musik merupakan perkumpulan kolektif yang berkumpul untuk membahas suatu hal. Dalam dunia musik, skena pun dapat diartikan sebagai hal tersebut. Skena dalam dunia musik dapat diartikan sebagai perkumpulan kolektif yang membahas mengenai dunia musik.

BACA JUGA: 3 Band Pop Melayu yang Masih Aktif di Indonesia

Namun, istilah skena di dunia musik sedikit memiliki konotasi negatif. Hal ini disebabkan dengan adanya anggapan bahwa orang-orang skena merupakan sosok yang hobi mengkritik penikmat musik lainnya. Makanya, istilah skena pun akhirnya berkembang menjadi istilah baru dengan sebutan ‘polisi skena’.

‘Tilang’ yang Dilakukan Polisi Skena

Sama seperti polisi pada umumnya, nyatanya polisi skena pun seringkali ‘menilang’ para pecinta musik lain. Bentuk ‘penilangan’ ini dapat kalian jumpai ketika terdapat sosok individu yang menggunakan kaos atau merchandise musisi tertentu. Namun, apabila sosok tersebut tidak mengetahui lagu dari musisi tersebut, mereka akan terkena ‘tilang’ dari polisi skena. 

Selain itu, polisi skena pun seringkali mengomentari selera musik orang lain. Seringkali, komentar yang mereka berikan adalah berupa kritik terhadap selera musik orang lain, atau bahkan menghina selera musik dari orang lain. Namun, ironisnya, para polisi skena seringkali enggan memiliki selera musik yang sama dengan orang lain. Mereka pun cenderung menginginkan selera musiknya menjadi yang paling eksklusif dibandingkan dengan orang lain. 

Dianggap Meresahkan

Tentunya, sifat mengomentari selera orang lain adalah salah satu dari sekian sifat yang membuat orang lain kesal. Perilaku polisi skena yang seringkali mengomentari selera musik orang lain tentunya membuat orang lain kesal. Sehingga, keberadaan polisi skena di dunia musik Indonesia dapat dikatakan cukup meresahkan.

Sederhananya, siapa yang tidak kesal dengan orang yang sok tahu? Polisi skena dengan sikap sok tahunya yang seringkali mengomentari, menghakimi, dan menghina selera musik orang lain tentunya sudah ditahap meresahkan bagi orang lain. 

BACA JUGA: Rich Brian dan NIKI Musisi Lokal yang Dicintai Hingga Level Internasional

Terlebih, para polisi skena ini seringkali merasa selera musiknya yang paling baik dibanding orang lain. Sehingga, semakin banyak pecinta musik yang mulai kesal dan resah dengan keberadaan polisi skena di dunia musik Indonesia.

Mendapat Atensi dari Musisi Asli

Berkat kesok tahuan polisi skena yang seringkali mengomentari selera musik orang lain, beberapa musisi asli pun memberikan kritiknya terhadap sosok polisi skena melalui sebuah karya. 

Salah satu musisi Indonesia yang mengkritik keberadaan polisi skena adalah Sir Dandy. Melalui lagu yang berjudul Polisi Skena, Sir Dandy yang berkolaborasi dengan Riko Prayitno dan gitaris band Mocca memberikan kritikan untuk para polisi skena. 

Dalam lagu tersebut, hampir semua lirik mempertanyakan apa yang dilakukan polisi skena yang seringkali mengomentari selera musik orang lain. Dalam lagu tersebut pun disebutkan bahwa tidak seharusnya terdapat suatu pihak yang boleh mengomentari selera musik orang lain. 

(RRY)

 

banner