Creator sekaligus mangaka dari salah satu manga legendaris, yaitu Dragon Ball meninggal dunia. Sosok Akira Toriyama meninggal dunia di usianya yang k-68 tahun. Kabar meninggalnya Toriyama diumumkan oleh pihak studio manga dari Toriyama, yaitu Bird Studio melalui akun media sosial X Dragon Ball Z pada Jumat, (08/04/2024) pagi. Berdasarkan keterangan yang telah diunggah, mangaka yang lahir di Nagoya, Jepang tersebut meninggal akibat subdural hematoma akut.
"Kami sangat sedih untuk mengumumkan bahwa kreator manga Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret karena subdural hematoma akut. Dia menginjak usia 68 tahun," tulis studio produksi manga dan desain buatan Toriyama, Bird Studio dalam keterangan yang diunggah pada Jumat.
"Kami sangat menyesal karena beliau masih memiliki beberapa karya yang sedang dalam proses pembuatan dengan penuh semangat. Masih banyak yang ingin dia capai. Namun, dia telah meninggalkan banyak judul manga dan karya seni untuk dunia ini," lanjut keterangan tersebut.
BACA JUGA: Mempelajari Makna Kehidupan dari Anime Vinland Saga
Karir Toriyama Sebagai Mangaka Legendaris
Sosok Toriyama bisa dibilang menjadi figur inspirasi berbagai mangaka lainnya di Jepang. Mengutip dari IGN, Toriyama merupakan seorang mangaka yang memulai karirnya di usia yang terbilang muda. Awal karir Toriyama dimulai saat dirinya berusia 23 tahun. Saat itu, Toriyama mengikuti kompetisi kreator manga amatir yang diselenggarakan oleh Kodansha Weekly Shonen Magazine. Selanjutnya, dirinya mulai membuat manganya sendiri, dan karya pertama yang dibuatnya adalah 'Dr.Slump' di tahun 1980.
Empat tahun berselang, akhirnya manga legendaris 'Dragon Ball' pun lahir melalui tangan sosok Toriyama. Nggak berhenti dengan itu saja, Toriyama secara konsisten terus melanjutkan berbagai edisi dari Dragon Ball, seperti 'Dragon Ball Z', dan 'Dragon Ball Super' yang hingga saat ini membuat Dragon Ball menjadi salah satu judul manga terlaris sekaligus berpengaruh di dunia.
BACA JUGA: Sering Dianggap Remeh, 4 Industri Ini Justru Memanfaatkan Anime Sebagai Daya Tariknya!
Inspirasi Big 3
Pada dasarnya, Sobat Gen tentunya sepakat kalau Dragon Ball merupakan salah satu manga legendaris yang sukses melahirkan berbagai manga legendaris lainnya. Sobat Gen tentunya tahu manga-manga big 3, yaitu 'Naruto', 'One Piece', dan 'Bleach' bukan? Nyatanya, kehadiran tiga manga big three tersebut ngga terlepas dari peran soso Toriyama.
Pada dasarnya, Dragon Ball bisa dibilang menjadi salah satu manga shounen yang akhirnya menjadi inspirasi untuk mangaka lainnya. Sosok mangaka legendaris lainnya, seperti Eiichiro Oda, Tite Kubo, dan Masashi Kishimoto selaku mangaka dari manga big 3 yang disebutkan di atas pada dasarnya terinspirasi dari sosok Akira Toriyama. Melalui karyanya, format manga shounen menjadi lebih seru untuk dinikmati.
Hadirnya sosok Toriyama pun nyatanya nggak cuma menginspirasi dunia manga saja. Industri game pun nyatanya mempercayakan Toriyama untukk menggarap desain karakter dari berbagai game, seperti 'Dragon Quest', yang akhirnya membuat Toriyama pun terjun langsung membuat game, seperti game 'Chrono Trigger' yang diklaim sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Anime dengan Genre Musik yang Wajib Sobat Gen Tonton!
Teman Anak-Anak Indonesia
Jauh sebelum Kimetsu No Yaiba, Attack On Titan, ataupun Jujutsu Kaisen eksis di kalangan anak muda Indonesia, Dragon Ball rasanya menjadi tontonan anime anak-anak Indonesia di era 2000an. Rasanya, Dragon Ball menjadi saksi tumbuh dan berkembangnya anak-anak Indonesia. Dragon Ball yang biasanya tayang setiap minggu pagi menjelang siang di salah satu TV nasional Indonesia akhirnya menjadi salah sati anime yang akan selalu diingat oleh masyarakat Indonesia.
Ikon-ikon dari Dragon Ball, mulai dari Goku, Bola Naga, Kamehameha, Awan Kinton, dan lain sebagainya tentunya akan terus diingat oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Bikin Nostalgia: 5 Kartun Ini Menjadi Tontonan Wajib Anak Sekolah Era 2000an
Mungkin kini Toriyama telah tiada, namun karyanya akan selalu diingat oleh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Rest in peace, Sensei! (*/)
(RRY)