Pada dasarnya, segala aspek yang ada di dalam kehidupan dapat dipelajari di mana pun Sobat Gen berada. Sobat Gen tentunya bisa mempelajari arti kehidupan dari sosok nyata, seperti tokoh inspiratif, atau bahkan dari sosok yang Sobat Gen kenal seperti orang tua atau teman.
Akan tetapi, nggak jarang beberapa orang justru mengambi cerita fiksi atau karakter fiksi untuk mempelajari arti dari kehidupan. Tentunya, semakin banyaknya referensi pop culture dalam bentuk tontonan semakin membuat media untuk memahami arti dari kehidupan semakin luas, nggak terkecuali melalui anime.
Nggak bisa dipungkiri, sampai sekarang pun anime lumayan sering dianggap sebelah mata oleh beberapa orang. Tapi, nggak sedikit juga orang yang bahkan menjadi anime sebagai referensi mereka untuk mencari kehidupan. Karena, dengan banyaknya genre, tema cerita, dan relevansi dengan keadaan di dunia nyata. Bisa dibilang anime memang layak untuk dijadikan cerminan kehidupan. Dan ngomongin anime yang mengangkat value kehidupan, kayaknya Vinland Saga menjadi salah satu anime yang harus Sobat Gent tonton.
BACA JUGA: Hadir di Debat Kemarin, Berikut Kesamaan Dunia Naruto dan One Piece dengan Indonesia!
Sinopsis Vinland Saga
Menambil latar cerita di wilayah Eropa Skandinavia, Vinland Saga menceritakan sosok Thorfinn yang merupakan anak dari Thors, sosok komandan dari bangsa Viking yang disegani oleh para bangsa Viking. Tumbuh besar menjadi sosok yang terkuat dari bangsa Viking, Thorfinn justru diajarkan ayahnya tentang kedamaian dan jauh dari perang. Namun, suatu ketika Thorfinn harus dihadapkan pada momen di mana dirinya harus melihat ayahnya dibunuh di depan matanya, yang mengakibatkan rasa benci Throfinn ke pada Askeladd, sosok yang membunuh ayahnya.
Thorfinn kecil yang harus melihat ayahnya terbunuh pun menyimpan rasa dendam yang besar ke Askeladd. Namun, untuk bisa membalaskan dendamnya, Thorfinn justru menjadi bawahan Askeladd untuk merompak ke berbagai daerah. Sampai ketika, Askeladd justru mati terbunuh bukan di tangannya, melainkan di tangan orang lain yang mengakibatkan Throfinn kehilangan tujuan dan arti hidup.
Dari situlah, Thorfinn akhirnya mempelajari arti hidup lebih dalam. Bagaimana akhirnya di paham, bahwa balas dendam nggak akan punya arti sama sekali, dan dirinya sadar, selama ini dirinya nggak pernah punya musuh. Bahkan, sesuai perkataan ayahnya, di dunia ini, nggak ada yang memiliki musuh.
Anime Vinland Saga akan memperlihatkan perubahan karakter Throfinn yang awalnya liar, dan suka perang, berubah menjadi sosok anti perang, dan mencintai kedamaian.
Filosofi Hidup Vinland Saga
Pada dasarnya, plot utama dalam Vinland Saga adalah bagaimana sosok Thorfinn melawan rasa benci, dendam, dan juga trauma yang ada di dalam dirinya. Kalau Sobat Gen refleksikan ke diri Sobat Gen sendiri, tentunya rasa benci pernah melekat ke pada kita. Terlebih, sebagai sosok manusia sosial yang harus berinteraksi dengan banyak orang, bukan nggak mungkin kita menaruh dendam pada satu orang.
Dalam filosofi hidup yang coba dibawakan oleh Vinland Saga, pada dasarnya balas dendam nggak pernah menjadi solusi. Kita melihat, bagaimana Thorfinn yang menghabiskan masa anak-anak, hingga remaja hanya untuk membalaskan dendam. Namun, pada akhirnya sosok yang ingin Thorfinn balaskan dendamnya, justru mati oleh orang lain, bukan dirinya. Ketika hal itu tejadi, Thorfinn kehilangan tujuan dan arti hidupnya. Karena, selama belasan tahun hidupnya hanya fokus untuk membalas dendam.
Dengan demikian, pesan yang ingin dibawakan oleh Makoto Yukimura selaku author dari Vinland Saga adalah balas dendam hanyalah memperpanjang masalah dan cara terbaik ketika kita kehilangan seseorang adalah meneruskan hidup kita, dibandingkan berlarut dalam kesedihan yang bisa menjadi dendam.
BACA JUGA: Sole Levelling: Anime Adaptasi Manhwa yang Punya MC Over Power
Kemudian, untuk menghadapi trauma atau masa lalu, cara terbaiknya adalah terus melangkah maju. Dibandingkan terus berlarut dalam masa lalu yang sudah terjadi, menghadapi masa depan rasanya jauh lebih realistis dibandingkan stuck di sawtu momen secara terus menerus.
Selain itu, konsep 'nggak ada manusia yang memiliki musuh di dunia ini' menjadi konsep hidup yang sangat menarik. Kita sering kali menganggap hidup ini sebagai kompetisi. Padahal, pada kenyataannya hidup bukanlah kompetisi, melainkan proses. Proses bagaimana kita yang awalnya masih bayi, beranjak menjadi anak-anak, menjadi remaja, dan dewasa, dan akhirnya menjadi tua. Kita dituntut untuk menjalani hidup sesuai dengan apa yang membuat kita nyaman, dan tenang. Bukan untuk saling berkompetisi menjadi yang terbaik.
Pada akhirnya, anime Vinland Saga lebih dari sebuah anime biasa. Bagi para penontonnya, anime ini mengajarkan berbagai hal dalam hidup yang layak mereka terapkan di kehidupan nyata. Hadirnya Vinland Saga menjadi bukti, bahwa pelajaran akan makna hidup bisa ditemukan di mana saja. (*/)
(RRY)