Salah satu yang paling mencolok dari debat cawapres kemarin adalah lambang klan Uzumaki dari anime Naruto dan juga pin kru Topi Jerami dari anime One Piece yang menempel di jaket milik Gibran Rakabuming Raka. Untuk Sobat Gen yang memang suka menonton anime, tentunya dua lambang tersebut nggak asing. Tapi, nggak bisa dipungkiri juga kalau beberapa orang cenderung belum tau apa sih makna dari kedua 'gimik' tersebut. 

BACA JUGA: Dari Wakanda sampai Konoha, Berikut Nama-Nama Lain Indonesia yang Kerap Digunakan di Media Sosial

Apa Itu Klan Uzumaki?

Kalau Sobat Gen melihat lambang seperti pusaran di jaket Gibran di debat kemarin, lambang pusaran tersebut merupakan lambang dari salah satu klan terbesar di Konohagakure, desa tempat tinggal sosok Naruto dari anime Naruto. Klan Uzumaki ini bisa dibilang menjadi salah satu klan elit dari dunia Naruto. Selain punya kapasitas chakra yang besar, klan ini secara turun menurun dipercaya untuk menjadi wadah sosok siluman ekor sembilan yang bernama Kyuubi atau 'Kurama'. 

Nggak cuma itu, kayaknya eksistensi klan Uzumaki pun terbilang cukup relevan dengan keadaan beberapa daerah di Indonesia. Karena di Indonesia sendiri cukup banyak daerah yang punya resources kekayaan alam yang besar, dan sering kali dimanfaatkan untuk menjadi wadah 'monster' asing. 

Banyaknya daerah dengan kekayaan alam yang besar, namun justru 'dimanfaatkan' oleh orang/pihak yang salah ini cukup relevan dengan para klan Uzumaki. Klan Uzumaki yang secara turun menurun menjadi wadah Kyubi pun sering kali diincar oleh desa-desa asing untuk dimanfaatkan kemampuannya. Sehingga, bukannya memberdayakannya sendiri, para klan Uzumaki justru diperlalat sebagai senjata untuk berperang saja karena kapasitas chakra yang besar. Dan apa yang terjadi pada klan Uzumaki inilah yang kini terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Banyak daerah yang kekayaan alamnya justru dimanfaatkan oleh pihak luar, bukan oleh masyarakatnya sendiri dan ketika, daerah tersebut sudah nggak menghasilkan, pihak-pihak ini bisa dengan mudahnya 'membuang' daerah tersebut. 

BACA JUGA: 3 Alasan Mengapa One Piece Masih Konsisten Mempertahankan Kepopulerannya

Apa Itu Straw Hat Pirates? 

Selain lambang klan Uzumaki, Gibran pun menggunakan pin dengan lambang Straw Hat Pirates di sesi konferensi pers setelah debat. Untuk Sobat Gen yang belum tau, Straw Hat Pirates atau kelompok bajak laut Topi Jerami adalah salah satu kelompok utama dalam film One Piece. Kelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy, dan beranggotakan Roronoa Zorro, Vinsmoke Sanji, Jinbei, Usopp, Nami, Rico Robin, Brook, Franky, dan Tony Chopper ini bisa dibilang kelompok bajak laut yang unik. 

Jika biasanya bajak laut identik dengan orang jahat yang suka merompak orang yang lemah, kelompok topi jerami justru suka banget nolongin daerah-daerah yang dilanda konflik, seperti perang, kemiskinan, dan lain sebagainya. Nggak cuma itu, kelompok topi jerami bahkan mendeklarasi perang terhadap World Goverment dan Marine Ford yang dikenal sebagai kelompok yang semena-mena dan tidak adil dengan masyarakat kecil dan cenderung lebih suka melindungi para penguasa yang disebut dengan Tenryuubito.

Sekilas, kalau Sobat Gen refleksikan apa yang dilakukan oleh kelompok topi jerami, Sobat Gen akan menemukan kondisi yang sama seperti di Indonesia. Ketika 'World Goverment' dan 'Marine Ford' yang seharusnya adil dan melindungi yang lemah, justru memilih untuk melindungi mereka yang berkuasa seperti 'Tenryuubito'. Dan justru, beberapa kelompok masyarakat non pemerintah seperti 'bajak laut' lah yang akhirnya bersikap adil dan melindung masyarakat kecil. 

Pada akhirnya relevansi antara anime seperti One Piece maupun Naruto tentunya hanyalah 'kesamaan' belaka. Di negeri yang sering disebut oleh masyarakatnya sebagai negeri 'Konoha' atau 'Wakanda' ini masyarakat sudah hidup dengan tenang dan nyaman, berbeda dengan apa yang terjadi pada dunia yang ditinggali oleh Naruto maupun Luffy. (*/)

(RRY)