Nggak ada yang lebih mengasyikan dibandingkan dengan perdebatan di media sosial. Terdengar ironis, tapi pada akhirnya sebagai netizen kita seringkali membutuhkan asupan perdebatan di media sosial.
Sebenarnya, perdebatan di media sosial selagi masih dalam konteksnya sangat seru untuk diikuti. Sebagai ‘penonton’ kita bisa mendapatkan ilmu baru apabila perdebatan tersebut merupakan perdebatan substansial yang membahas mengenai suatu fenomena, teori, atau isu tertentu.
Akan tetapi Sobat Gen, seringkali orang yang udah kehabisan argumen justru menyerang personal lawan debatnya. Salah satu caranya adalah dengan mengomentari foto profil akun media sosial mereka.
BACA JUGA: Bukan Hanya Kaskus, Berikut 3 Platform yang Memungkin Kamu untuk Membangun Forum Diskusi
Yes, nyatanya perdebatan online seringkali berujung ke argumen yang menyerang personal dibandingkan dengan substansi. Biasanya, mereka yang sudah menyerang personal akan menyerang foto profil akun media sosial lawan debatnya. Dan foto profil yang paling sering diserang adalah akun dengan foto profil anime ataupun idol K-Pop.
Kenapa Ava Korea Sering Nggak Dianggap Relevan?
Setuju atau nggak setuju, nyatanya terdapat aturan tidak tertulis dalam perdebatan di media sosial yang ‘mengharamkan’ pengguna foto profil idol K-Pop untuk berargumen di media sosial. Mau argumen tersebut sangat rasional, berdasarkan data, dan lahir dari seorang pakar, apabila foto profil yang mereka gunakan masih idol K-Pop, argumen mereka dianggap tidak relevan.
Hal ini tentunya hadir bukan tanpa sebab. Rentetan kasus penipuan yang menimpa akun dengan foto profil idol K-Pop, fanbase yang dianggap terlalu fanatis, sampai ke insekuritas terhadap penampilan fisik ini seringkali menjadi alasan seseorang menganggap argumen dari akun dengan foto profil idol K-Pop tidak relevan.
Padahal, untuk berargumen di ranah publik terlebih media sosial, kita nggak diharuskan untuk memperlihatkan tampilan fisik kita bukan? Selagi kita dapat bertanggung jawab dengan argumen kita, harusnya argumen tersebut dapat diterima.
BACA JUGA: Bikin Konten tapi Nggak Pernah Viral? Ikuti 3 Langkah Ini!
Dianggap Bocil
Salah satu alasan mengapa pada akhirnya akun-akun dengan foto profil idol K-Pop seringkali argumennya tidak dianggap relevan adalah anggapan masyarakat yang melihat mereka sebagai bocil atau anak-anak.
Berbagai komentar orang yang kalah berdebat seperti,
“Anak kecil tau apa?”
“Udah diem aja cil”
“udah sekolah aja dulu yang bener”
Seringkali ditunjukan untuk mereka yang menggunakan foto profil idol K-Pop. Padahal, umur bukan menjadi acuan bagi seseorang untuk berpendapat. Terlebih, kita juga sebenarnya cukup sering melihat argumen orang yang mengaku “dewasa” tapi pendapatnya masih kaya balita.
Semua Orang Bebas Berpendapat
Pada akhirnya, apa yang membuat kita rasional dan relevan dalam sebuah ruang diskusi online adalah argumen dan pendapat yang kita berikan. Foto profil seharusnya bukan menjadi acuan apakah pendapat tersebut relevan dan rasional.
BACA JUGA: Seberapa Penting Privasi dalam Pembuatan Konten
Terlebih, di balik foto profil anime dan Idol K-Pop di media sosial bisa jadi mereka merupakan orang-orang yang berprestasi dan jelas mempunyai kapabilitas untuk membicarakan isu yang sedang dibicarakan. Karena, pada dasarnya kita nggak pernah tahu siapa di balik ava anime dan K-Pop.
Justru kebalikannya, banyak yang menggunakan foto asli sebagai display picture tapi argumen yang dikeluarkan benar-benar absurd dan ga jelas. Dari sini harusnya kita bisa paham bahwa, foto profil bukan acuan untuk menilai argumen seseorang. (*/)
(RRY)