Sebagai penggemar dari suatu musisi, memiliki album dalam bentuk fisik pastinya menjadi suatu hal yang membanggakan. Selain membantu musisi tersebut, nyatanya terdapat kebanggaan ketika kita memiliki album fisik dari seorang musisi.
Mulai dari album fisik yang sudah nggak diproduksi secara masif, sehingga memberikan rasa bangga, sampai ke pernak-pernik lain yang seringkali disertai dalam pembelian album fisik dari suatu musisi.
Dengan demikian, pada akhirnya memiliki album fisik jauh lebih membanggakan dan memberikan experience baru untuk seorang fans.
Album fisik pun memiliki berbagai jenis dan bentuk. Dulu, album fisik diproduksi dalam bentuk vinyl, kaset, hingga DVD. Namun, dari ketiga bentuk tersebut, rasanya vinyl akhir-akhir ini menjadi tren di kalangan anak kalcer dan juga skena.
Namun, nggak bisa dipungkiri kalau harga dari vinyl pun relatif mahal jika dibandingkan dengan bentuk album fisik lain seperti kaset ataupun DVD.
BACA JUGA: 5 Band Indonesia dengan Penjualan Album Fisik Terlaris yang Wajib Kamu Ketahui!
Tentunya, untuk mendengarkan musik lewat vinyl, Sobat Gen harus memiliki gramofon. Karena, kalau Sobat Gen tidak memiliki gramofon tetunya Sobat Gen tidak dapat mendengarkan musik melalui vinyl. Untuk kualitas gramofon yang benar-benar terjamin harga yang ditawarkan tentunya relatif mahal. Gramofon pun bisa memiliki harga jutaan hingga puluhan juta.
Dan untuk vinyl sendiri, biasanya sesuai dengan rarity atau harga yang ditawarkan oleh kolektor. Namun, harga termurah dari sebuah vinyl biasanya mencapai angka ratusan ribu.
Lantas, sebenarnya apa sih yang membuat harga vinyl relatif lebih mahal dibanding album fisik lain?
1. Produksi Terbatas
Salah satu alasan utama mengapa harga vinyl tinggi adalah produksi yang terbatas. Banyak album dalam format vinyl dicetak dalam jumlah yang sangat sedikit, terutama jika itu adalah album lama yang tidak lagi diproduksi. Keterbatasan dalam jumlah ini menjadikan vinyl barang koleksi yang langka dan eksklusif, yang meningkatkan permintaan dan harga.
2. Kualitas Audio
Penggemar vinyl menghargai kualitas audio yang unik yang dihasilkan oleh format analog ini. Vinyl memiliki kehangatan suara yang sulit dicapai oleh format digital. Kualitas audio ini tergantung pada mastering yang tepat dan proses cetakan yang baik. Album yang diproduksi dengan standar kualitas tinggi bisa lebih mahal karena usaha ekstra yang diperlukan.
BACA JUGA: Sering Bingung dengan Jenis Rilis Musik? Berikut Perbedaan Single, EP, dan Album yang Perlu Sobat Gen Ketahui!
3. Proses Produksi yang Mahal
Pembuatan vinyl melibatkan serangkaian proses yang memerlukan peralatan dan keahlian khusus. Proses ini termasuk pencetakan, pemotongan, dan pemasteran. Mesin cetak vinyl khusus dan tenaga kerja ahli diperlukan untuk menghasilkan kualitas yang baik. Semua proses ini menambah biaya produksi dan, akibatnya, harga jual.
4. Kemasan Khusus
Vinyl sering disertai dengan kemasan yang istimewa, seperti jaket album berwarna-warni, buklet, atau poster. Kemasan khusus seperti ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika album, tetapi juga menambah biaya produksi. Konsumen yang menginginkan barang-barang berkualitas tinggi sering bersedia membayar lebih untuk paket yang indah ini.
5. Kebangkitan Vinyl
Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan kebangkitan vinyl. Semakin banyak orang yang kembali ke format ini, yang meningkatkan permintaan secara keseluruhan. Permintaan yang meningkat ini dapat memicu lonjakan harga, terutama untuk album-album yang menjadi favorit para kolektor dan penggemar.
BACA JUGA: Cara Unik Musisi Indonesia Promosikan Lagunya: Dari Dating Apps Sampai Situs Porno
Kesimpulannya, harga vinyl yang tinggi nggak hanya mencerminkan nilai estetika dan historisnya, tetapi juga proses produksi yang memakan biaya dan kualitas audio yang unik. Jika Sobat Gen adalah penggemar musik sejati atau kolektor, mungkin Sobat Gen akan menilai vinyl sebagai investasi yang berharga. Meskipun mahal, pengalaman mendengarkan musik dari piringan hitam seringkali menjadi pengalaman yang tak ternilai harganya bagi para penggemar. (*/)
(RRY)