uploads/article/2023/10/5-band-indonesia-dengan-635216c2065612f.png

5 Band Indonesia dengan Penjualan Album Fisik Terlaris yang Wajib Kamu Ketahui!

Sobat Gen, meskipun nggak bisa dijadikan tolak ukur musikalisasi suatu band, nyatanya penjualan hard copy menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepopuleran suatu band. Penjualan album terbaik dan paling laris diukur berdasarkan penjualan format fisik seperti kaset, CD, dan DVD atau disebut dengan hard copy. Pengukuran yang serupa juga diterapkan di Indonesia. Sejumlah musisi pada tahun 90-an sangat merasakan kesuksesan karyanya yang terjual dalam bentuk fisik.

Tentunya, jika dibandingkan dengan era musik digital seperti sekarang, keberadaan hard copy seperti CD, DVD, atau kaset sudah menjadi hal yang langka. Karena, kini berbagai platform streaming musik sudah tersedia di Indonesia.

Namun, sebagai fans dari suatu musisi, rasanya memiliki album dalam format hard copy memiliki kebanggaan tersendiri. Belum lagi, kalau album-album tersebut memiliki rekor penjualan yang akhirnya membuat band kita sukai menjadi band yang sukses dan lebih dikenal oleh banyak.

BACA JUGA: 5 Musisi Indonesia yang Punya Lebih dari Satu Band 

Maka dari itu, melalui artikel ini penulis ingin memberikan informasi mengenai 5 band di Indonesia dengan penjualan album hard copy terlaris hingga saat ini. 

1. Peterpan/Noah

Peterpan atau Noah, sudah menjadi entitas musik yang sukses memikat hati pendengarnya sejak akhir tahun 90-an hingga saat ini. Kharisma yang mereka miliki sungguh memukau, dan ini tidak terlepas dari pesona sang vokalis, Ariel.

Ngomongin tentang prestasi album musik, terutama ketika grup ini masih dikenal sebagai Peterpan, mereka sudah mencatatkan rekor yang luar biasa dalam penjualan. Album "Bintang di Surga," yang dirilis pada tahun 2004, mencapai angka penjualan mencengangkan sebesar 3.2 juta kopi. Kesuksesan ini adalah bukti nyata dari sejauh mana musik mereka telah merasuki hati banyak pendengar.

Selain itu, pencapaian luar biasa ini juga diperkuat oleh penjualan album untuk soundtrack film "Alexandria," yang penuh dengan beberapa lagu lawas Peterpan, mencapai angka fantastis sebanyak 1.9 juta kopi. Ini menunjukkan bahwa musik grup ini tidak hanya diterima dengan baik dalam format album standar, tetapi juga ketika dihadirkan dalam konteks visual seperti film.

Namun, tidak hanya dalam sejarah Peterpan, tetapi juga di era Noah, kita dapat melihat kesuksesan yang luar biasa. Album terlaris mereka, "Seperti Seharusnya," berhasil mencapai angka penjualan sebanyak 1.9 juta kopi. Ini adalah bukti bahwa meskipun telah berganti nama menjadi Noah, penggemar setia mereka tetap merindukan musik yang telah mengiringi perjalanan hidup mereka.

2. Padi

Band rock alternatif asal Surabaya, yaitu Padi, merupakan salah satu contoh musisi Indonesia yang berhasil mencetak lagu-lagu terlaris dalam satu album. Album kedua dari grup ini yang terdiri dari anggota Piyu, Fadly, Ari, Rindra, dan Yoyo, berjudul "Sesuatu Yang Tetunda," mencapai pencapaian penjualan yang mengesankan, yakni mencapai angka 2 juta kopi terjual. Kesuksesan ini menjadikan mereka sebagai salah satu ikon dalam industri musik Indonesia.

Album ini memuat beberapa lagu yang hingga kini tetap dikenang dan disukai oleh banyak penggemar musik. Beberapa di antaranya termasuk "Semua Tak Sama," "Bayangkanlah," dan tentu saja, lagu yang tak pernah pudar popularitasnya, "Kasih Tak Sampai." Ketiga lagu ini menjadi hit besar pada masanya dan sering diputar di berbagai stasiun radio. "Kasih Tak Sampai" sendiri memiliki daya tarik emosional yang kuat, dan liriknya yang menyentuh hati membuat lagu ini menjadi salah satu yang paling dikenang dan dicintai oleh pendengar. 

3. Jamrud

Pada era '90-an dan awal tahun 2000, band rock yang sering mengusung lirik-lirik nakal berhasil menciptakan fenomena tersendiri. Salah satu band tersebut adalah Jamrud, yang terdiri dari para anggota seperti Aziz, Tedy, Kriyanto, dan Agus. Pada tahun 2000, mereka merilis album berjudul "Ningrat."

Album “Ningrat” terbilang cukup unik karena memiliki lirik yang nakal dan menggelitik, sekaligus membawakan musik rock dengan nuansa yang terkesan easy listening. Hal ini membuat semua lagu dalam album tersebut menjadi sangat populer di kalangan anak-anak muda pada masa itu. 

Akibat dari kombinasi yang unik ini, album "Ningrat" berhasil terjual sebanyak 2 juta kopi, menjadikannya sebagai salah satu pencapaian puncak dalam sejarah musik rock di Indonesia. Kesuksesan ini membawa Jamrud ke puncak popularitas mereka dan menjadikan mereka sebagai salah satu band rock terbesar dan paling sukses di Tanah Air.

BACA JUGA: Mengenal 5 Solois Populer di Indonesia 

4. Sheila On 7

Nggak ada yang bisa memprediksi bahwa sekelompok pemuda asal Yogyakarta ini akan memiliki kemampuan untuk mengubah selera musik masyarakat Indonesia di akhir tahun 90-an.

Setelah mencapai kesuksesan melalui album debut mereka, Sheila on 7 mencapai puncak ketenaran dengan album keduanya. Bertajuk "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" dan dirilis pada tahun 2000, album ini berhasil terjual sebanyak 1.7 juta kopi pada masa itu.

5. Dewa 19

Band terakhir yang sukses memiliki penjualan album fisik hingga jutaan kopi dan bahkan dihormati dalam hal musikalitas adalah Dewa 19. Yang menariknya, album mereka yang berjudul "Bintang Lima" berhasil meraih popularitas yang besar ketika sang vokalis berkharisma, Ari Lasso, meninggalkan band ini.

Masuknya Elfonda Mekel, yang lebih dikenal dengan sebutan Once, sebagai vokalis dan Tyo Nugros yang mengambil posisi drum, memberikan nuansa baru bagi Dewa 19. Hal ini terbukti dengan lagu-lagu hits seperti "Roman Picisan," "Risalah Hati," "Sayap-sayap Patah," dan "Separuh Nafas" yang menjadi sangat populer di seluruh penjuru.

Akibatnya, lagu-lagu yang terdapat dalam album "Bintang Lima" membuat Dewa 19 menjadi salah satu band terlaris sepanjang sejarah musik Indonesia, dengan penjualan mencapai angka 1.7 juta kopi.

5 band diatas adalah band yang sukses mencetak rekor penjualan album fisik di Indonesia. meskipun kini album fisik sudah jarang diproduksi, beberapa musisi nyatanya masih memproduksi album fisik ketika merilis album baru mereka. Karena, mereka ingin membagikan experience untuk penggemarnya ketika mendengarkan lagu dari album fisik ketimbang digital. (*/)

(RRY)




banner