Sebagai fans dari seorang musisi, tentunya kita selalu berusaha untuk memberikan support terhadap musisi yang kita sukai. Berbagai hal, memfollow akun media sosial, membagikan lagu-lagu dari musisi tersebut ke media sosial, sampai datang langsung menonton konser dari musisi tersebut.
Pada dasarnya, support yang kita lakukan terhadap musisi yang kita sukai adalah bentuk dari cara kita menghargai karya yang mereka ciptakan. Selain melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, terdapat cara lain yang dapat kita lakukan untuk menghargai musisi yang kita sukai.
Merchandise, nggak bisa dipungkiri menjadi salah satu cara bagi musisi untuk mencari keuntungan. Dan membeli merchandise dari musisi yang kita sukai pun menjadi salah satu cara bagi kita untuk dapat memberikan support sekaligus menghargai karya-karya dari musisi yang kita sukai.
Salah satu bentuk dari merchandise adalah kaos band. Kaos-kaos band ini biasanya diproduksi dengan berbagai tipe. Mulai dari edisi tur, first print & re-print, sampai ke rare edition.
Merchandise pada dasarnya merupakan karya orisinil dan otentik yang dimiliki oleh seorang musisi. Biasanya, merchandise dari tiap musisi memiliki kaitan dengan musik yang dibawakan oleh musisi tersebut. Namun, pada kenyataannya, kini mulai banyak orang-orang yang memalsukan merchandise dari seorang musisi dan ironisnya, ‘merchandise’ palsu tersebut diperjualbelikan.
BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Melakukan Thrifting
Mengenal Istilah Bootleg
Bootleg sendiri merupakan istilah yang merujuk kepada kaos-kaos band palsu. Bootleg sendiri merupakan istilah yang seringkali digunakan oleh para kolektor untuk menamai kaos-kaos band palsu yang dibuat sendiri maupun oleh orang lain.
Maraknya kehadiran merchandise bootleg bisa dibilang disebabkan oleh harga official merchandise yang relatif lebih mahal. Biasanya official merchandise dari sebuah band atau musisi memiliki harga mencapai ratusan ribu, di sisi lain, kaos-kaos bootleg ini dapat didapatkan dengan harga puluhan ribu.
Akan tetapi, meskipun kaos official merchandise memiliki harga yang relatif lebih mahal,, hal tersebut bukan tanpa sebab. Mulai dari stok yang terbatas, orisinalitas karena desain yang digarap sendiri, dan juga tentunya nilai eksklusifitas yang ditawarkan oleh kaos official merchandise adalah hal yang tak ternilai.
Dengan demikian, rasanya membeli atau menggunakan kaos bootleg bukanlah bentuk support kita terhadap suatu band ataupun musisi yang kita sukai. Menggunakan kaos bootleg justru merupakan bentuk tidak menghargai musisi atau band yang kita sukai.
Jangan Gunakan Kaos Bootleg!
Jika umumnya kehadiran polisi skena membuat beberapa orang kesal, rasanya polisi skena dalam hal memberantas para pengguna kaos bootleg sangatlah dibutuhkan. Karena, menggunakan kaos bootleg sangat merugikan musisi atau suatu band yang merchandisenya dipalsukan.
BACA JUGA: Tren Berkain jadi Cara Anak Muda Lestarikan Batik di Indonesia
Sosok polisi skena yang seringkali menyebalkan justru dibutuhkan untuk mengomentari orang-orang yang seringkali membanggakan kaos bootlegnya. Padahal, menggunakan kaos bootleg bukanlah hal yang membanggakan, apalagi memproduksi kaos bootleg.
Dengan memproduksi ataupun menggunakan kaos bootleg, secara langsung kita memalsukan karya dari seorang musisi. Karena, merchandise pada dasarnya merupakan karya dari musisi tersebut yang dituangkan dalam bentuk kaos atau merchandise lainnya. Selain itu, dengan memproduksi ataupun menggunakan kaos bootleg tentunya merugikan para musisi yang mencari sumber pendapatan dari penjualan merchandise.
Dengan kata lain, dengan memproduksi dan menggunakan kaos bootleg, secara langsung kita memotong pemasukan para musisi yang memang memiliki pendapatan dari penjualan merchandise.
Jadi, apabila kita ingin menunjukan support terhadap musisi atau band yang kita sukai dengan cara mengenakan kaos dari musisi atau band tersebut, pastikan kaos tersebut merupakan kaos official merchandise dan bukan kaos bootleg ya!(*/)
(RRY)