uploads/article/2023/10/tren-berkain-jadi-cara-43711ebcba571e0.png

Tren Berkain jadi Cara Anak Muda Lestarikan Batik di Indonesia

Tren berkain yang dilakukan oleh anak muda di Indonesia (Foto: Instagram.com/ Remaja Nusantara)

Sobat Gen, pernahkah kalian melihat teman-teman kalian atau orang-orang menggunakan kain sebagai bawahan mereka? 

Yes! Berkain kini menjadi salah satu cara anak muda Indonesia melestarikan budaya batik di Indonesia. Jika umumnya penggunaan batik dilakukan di momen-momen penting atau dalam suatu hajatan, kini banyak anak muda Indonesia yang menggunakan kain sebagai setelan outfit mereka untuk beraktivitas. 

Berkain sendiri sudah menjadi sebuah gerakan yang dilakukan baik oleh anak muda maupun mereka yang sudah lebih dewasa. Gerakan berkain sendiri merupakan gerakan mode di Indonesia yang memiliki tujuan untuk mengupayakan pembiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk menggunakan kain-kain tradisional, seperti batik maupun tenun. 

BACA JUGA: Sama Seperti Pop Melayu, Lagu Pop Centil Pun Memiliki Nilai Nostalgia 

Tren Fashion Kombinasi Modern dan Tradisional

Berkain pada dasarnya merupakan suatu gerakan yang berupaya untuk membiasakan penggunaan kain di Indonesia. Sebagaimana yang kita tahu, Indonesia kini didominasi oleh banyak anak muda. Namun, pada kenyataannya banyak anak muda yang enggan menggunakan kain batik maupun tenun untuk beraktivitas.

Namun, melalui gerakan berkain ini, setidaknya anak muda Indonesia dapat melihat ‘wajah baru’ penggunaan kain batik maupun tenun di Indonesia. Jika umumnya penggunaan batik selalu identik dengan hal-hal ‘tua’ dan ‘mencolok’ seperti kebaya dan lain sebagainya. Melalui gerakan berkain ini, terjadi mix and match antara kain batik maupun tenun dengan style fashion modern yang berkembang di kalangan anak muda. 

Penggunaan kain-kain tradisional pada gerakan berkain pada umumnya dilakukan dengan mengkombinasikan kain tradisional dengan berbagai aksesoris maupun busana lain yang sebenarnya memiliki nilai modern. Tujuan adanya mix and match ini tentunya untuk menunjukan bahwa menggunakan kain tradisional tidak akan membuat kita terlihat ‘tua’. Bahkan, dengan menggunakan kain tradisional sebagai satu busana justru akan meningkatkan style kita. 

BACA JUGA: 4 Langkah yang dapat Dilakukan Apabila Sobat Gen Menjadi Korban Pelecehan Seksual di Festival Musik!

Munculnya Komunitas

Dunia fashion tentunya erat dengan komunitas. Fashion-fashion tertentu biasanya memiliki komunitasnya tersendiri dengan tujuan untuk memperkenal fashion mereka ke masyarakat awam, yang mana hal yang sama pun dilakukan oleh komunitas Remaja Nusantara dan Swara Gembira. 

Baik Remaja Nusantara maupun Swara Gembira memiliki tujuan untuk membiasakan anak muda baik remaja maupun pemuda Indonesia untuk menggunakan kain tradisional dalam kegiatan sehari-hari mereka.

Remaja Nusantara dan Swara Gembira bisa dibilang menjadi pelopor dari tren berkain ini. Melalui keberadaan dari Remaja Nusantara dan Swara Gembira ini, kini muncul berbagai komunitas di tingkat lokal atau daerah yang memiliki tujuan yang sama dalam membiasakan penggunaan kain tradisional oleh anak muda Indonesia. 

Dengan hadirnya tren berkain di Indonesia, diharapkan menjadi salah satu cara anak muda Indonesia untuk melestarikan kain-kain tradisional Indonesia, seperti kain batik maupun tenun. Jangan sampai, sebagai anak muda kita lebih mengenal tren fashion internasional dibandingkan nasional. Karena, pada dasarnya, baik batik maupun tenun merupakan warisan yang harus dilestarikan.(*/)

(RRY)

 

banner