Sobat Gen, Indonesia bisa dibilang menjadi salah satu negara yang paling sering menyelenggarakan festival atau konser musik. Bisa dibilang, kini hampir tiap minggu terdapat festival atau konser musik yang diadakan baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. 

Umumnya,penyelenggara dari festival atau konser musik adalah promotor atau event organizer. Namun, selain dua aktor tersebut, nyatanya terdapat juga aktor lain yang mengadakan ‘festival musik’ dengan lingkup yang lebih kecil. 

Pentas seni atau pensi bisa dibilang merupakan festival musik atau bahkan festival kesenian dengan lingkup yang lebih kecil dibandingkan festival musik yang biasa diadakan oleh promotor ataupun event organizer. Biasanya, panitia dari pensi merupakan anak-anak OSIS dari suatu sekolah dengan bantuan pihak sekolah. 

Di Indonesia sendiri, keberadaan pensi rasanya menjadi hal yang wajib untuk diselenggarakan oleh suatu sekolah terutama Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan nggak tanggung-tanggung, nyatanya beberapa pensi sekolah pun sering mengundang musisi nasional atau bahkan internasional untuk mengisi pensi di sekolahnya.

BACA JUGA: Sejarah dan Perkembangan Festival Musik di Indonesia 

Tapi, sebenarnya kapan sih tren pensi sekolah mulai muncul di Indonesia? Dan sebenarnya apa sih tujuan dari pensi itu sendiri? 

Sejarah Pentas Seni Sekolah

Pensi atau pentas seni di tingkat sekolah awal nya justru bukan berkembang di daerah metropolis seperti Jakarta, Yogyakarta justru menjadi awal mula berkembangnya pensi di Indonesia. 

Status kota Yogyakarta sebagai kota pelajar dengan berbagai universitas dan sekolah dirasa menjadi trigger untuk menciptakan suatu pementasan kesenian dari anak muda yang ingin memperlihatkan kekreatifannya. SMA de Britto di Yogyakarta menjadi pionir dimulainya tren pensi di tingkat sekolah dengan mengajak sekolah lain untuk berkreasi bersama dalam satu panggung. Melalui kolaborasi kreatif tersebut, pensi pun terbentuk dan kita kenal hingga sekarang. 

Tujuan Penyelenggaraan Pensi

Awalnya keberadaan pensi ditujukan untuk memberikan wadah untuk para pelajar berkreasi. Karena, pada tahun 80an, banyak pelajar yang terlibat aksi kerusuhan dan tawuran. Maka dari itu, baik pihak pemerintah, sekolah, maupun komite pelajar menggelar pensi sebagai sarana pelajar untuk berkegiatan yang seru dan juga positif. Sehingga, pensi saat itu diusung dengan konsep pesta pelajar. 

BACA JUGA: 5 Istilah yang Seringkali Kamu Lihat di Konser dan Festival Musik 

Pensi Menjadi Identitas Sekolah

Pada akhirnya, pensi bukan hanya lagi dapat dinikmati oleh pelajar, melainkan masyarakat umum. Banyak sekolah-sekolah yang kini menjual-belikan tiket pensi mereka ke masyarakat umum. Terlebih, kini banyak musisi-musisi nasional maupun internasional yang kerap diundang menjadi guest star pada acara pensi sekolah.

Selain guest star, nyatanya pensi pun menjadi ajang bagi para siswa untuk unjuk gigi mengenai skill kesenian yang mereka miliki. Makanya, nggak jarang banyak band-band SMA yang menjadi pengisi acara dari suatu pensi. Karena kembali lagi, sejatinya pensi merupakan pestanya para pelajar

Dengan demikian, pensi suatu sekolah akhirnya menjadi identitas suatu sekolah. Banyak sekolah-sekolah yang kini dikenal melalui pensinya. Selain itu, pensi pun menjadi wadah bagi para pelajar untuk menunjukan bakat mereka dalam hal kesenian.(*/)

(RRY)