uploads/article/2024/02/kenapa-anak-muda-cenderung-13435f27b7477b2.png

Kenapa Anak Muda Cenderung Menyukai Tren-Tren Jadul?

Percaya nggak percaya, kini anak muda zaman sekarang bisa dibilang eksploratif dalam pemilihan tren. Jika biasanya anak muda dianggap sebagai sosok yang selallu mengikuti perkembangan zaman dan tren, pada kenyataannya nggak jarang anak muda zaman sekarang yang justru mengulik perkembangan tren dari zaman-zaman terdahulu.

Sebagai contoh, Sobat Gen tentunya sering banget ngeliat anak-anak muda dengan tampilan modern ataupun urban kalau lagi nongkrong bukan? Tapi, tentunya Sobat Gen pun sering kali ngeliat anak muda yang kayaknya tampilannya old school dan vintage banget bukan? 

Nah, Sobat Gen! Pada kenyataannya, kini anak-anak muda zaman sekarang justru cenderung menyukai tren-tren lawas atau jadul. Mulai dari outfit yang vintage, film-film jadul, mobil-mobil jadul, sampai selera musik pun anak muda zaman sekarang cenderung menyukai lagu-lagu lawas seperti The Beatles, Oasis, atau bahkan band-band baru tapi membawakan nuansa vintage atau jadul.

Dengan adanya 'tren' ini, tentunya bikin kita bertanya-tanya. Kenapa, anak muda zaman sekarang cenderung malah menyukai hal-hal yang jadul, dibandingkan hal-hal modern yang ada di era sekarang?

BACA JUGA: Cowok Bad Boy Dianggap Lebih Menarik, Kok Bisa?

Ingin Tampil Beda

Pada dasarnya, keinginan untuk tampil beda selalu ada di dalam diri seorang anak muda. Keinginan untuk tampil mencolok, mencari 'perhatian' orang lain, dan ingin menjadi sosok yang 'spesial' bisa dibilang menjadi alasan mengapa anak muda di era sekarang cenderung menyukai hal-hal lawas. 

Terlebih, dengan banyaknya anak muda yang sudah mengikuti satu tren yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tentunya sebagai sosok generasi yang ingin bisa stand out, rasanya menyukai hal-hal yang jarang disukai oleh anak muda lain menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian. Sehingga, pada akhirnya, menyukai hal-hal lawas di kalangan anak muda pun akhirnya menjadi tren tersendiri.

Bosan dengan Tren yang Ada

Sebenarnya, kalau dilihat tren di era sekarang cenderung monoton. Mulai musik yang melulu pop, gaya berpakaian yang itu-itu aja, sampai ke tren otomotif mobil futuristik pun tentunya bikin anak muda bosa dengan tren yang ada di sekitarnya. 

Dengan demikian, berangkat dari rasa bosan tersebut. Anak-anak muda ini pun akhirnya pun mencari, mengulik berbagai tren terdahulu. Mulai dari outfit, musik, film, mobil, dan lain sebagainya. Ketika mereka melihat tren lama ini sebagai hal baru yang berbeda dengan tren yang ada di era mereka, tentunya rasa bosan atau jenuh mereka pun tergantikan berkat tren jadul yang mereka temukan.

BACA JUGA: Kok Bisa Jaksel Dianggap sebagai Tempat Nongkrongnya Anak Gaul Jakarta?

Peran Orang Tua

Selain berperan dalam membentuk kepribadian seorang anak, orang tua pun berpengaruh dalam membentuk selera anak, nggak terkecuali dalam selera tren. Beberapa orang tua nyatanya menurunkan hal yang mereka sukai ke anaknya. Misalnya, Sobat Gen memiliki orang tua yang die hard fansnya Koes Plus dan hobi banget nyetel Koes Plus ketika Sobat Gen kecil. Secara langsung, hal ini akan menurun ke Sobat Gen. Karena, Sobat Gen besar dengan mendengarkan lagu Koes Plus.

Dengan demikian, orang tua memiliki peran besar dalam mempengaruhi anaknya untuk menyukai suatu tren. Dalam hal ini, apabila orang tua Sobat Gen merupakan sosok yang old school banget. Nggak jarang hal ini akan menurun ke diri Sobat gen dan membuat Sobat Gen ikut serta menyukai hall-hal yang berbau old school.

Pada akhirnya, apa pun trennya, mau modern atau jadul selama masih bersifat positif dan nggak membebani diri sendiri hal tersebut dapat kita lakukan. Tapi, jangan sampai Sobat Gen mengikuti tren hanya karena ikut-ikitan, padahal sebenarnya Sobat Gen nggak cocok dengan tren tersebut yang berujung malah menyulitkan diri Sobat Gen sendiri. (*/)

(RRY)

banner