The Adams resmi ditinggal oleh dua personel mereka, yaitu Pandu Fathoni dan juga Ghina Salsabila. Pandu yang mengisi posisi sebagai bassis/vokal dan juga Ghina yang merupakan kibordis/vokal resmi meninggalkan The Adams melalui unggahan Instagram yang diunggah oleh akun resmi Instagram The Adams @theadamsband.
Dalam unggahan tersebut, The Adams sebagai sebuah band menghormati keputusan Pandu dan Ghina yang memilih untuk mengundurkan diri dan band yang sudah mereka naungi sejak beberapa tahun yang lalu.
"Menanggapi kabar yang beredar, kami menginformasikan bahwa Pandu Fathoni dan Ghina Salsabila memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Adams."
"Kami menghormati keputusan Pandu serta Ghina, dan senantiasa mendoakan kesuksesan dalam menempuh langkah selanjutnya. Kami pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kolaborasi dan kontribusinya di The Adams," tulis The Adams melalui Instagram, Selasa, 16 Januari 2024.
BACA JUGA: Apa Sih Arti Lagu '11 Januari' Milik Band GIGI?
Sering 'Bongkar-Pasang' Personel
The Adams bisa dibilang menjadi band indie rock yang masih eksis di Indonesia hingga sekarang. Dengan warna musik power pop, band yang didirkan pada tahun 2001 dengan nama Lonely Group ini sukses menjadi salah satu kiblat skena indie di Indonesia.
Thea Adams sendiri merupakan band yang awalnya beranggotakan para mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), yaitu Ario Hendrawan, Bawono 'Beni' Adhiantoro, Martino 'Tino' Runtuh Aku, dan Setyo Dwiharso. Berawal dari jamming yang dilakukan secara rutin, akhirnya The Adams sukses merilis berbagai lagu orisini mereka.
Namun, formasi awal The Adams pada akhirnya harus berubah, Tino dan Tyo memutuskan untuk keluar dari The Adams dan langsung digantikan oleh Husein 'Ale' dan Bimo Dwipoalam. Formasi inilah yang akhrinya banyak orang kenal sebagai 'The Adams' dan merilis album perdana mereka yang berjudul 'The Adams.' Bersamaan dengan rilisnya album ini, The Adams pun melahirkan dua single, yaitu Konservatif dan Waiting yang keduanya menjadi soundtrack dari film 'Janji Joni' karya Joko Anwar.
Hadirnya berbagai pensi akhirnya membuat nama The Adams makin besar. Namun, lagi-lagi di tahun 2005 The Adams harus ditinggal personelnya lagi. Beni memutuskan untuk mundur dari The Adams untuk fokus di band The Upstairs, dan Bimo pun memilih untuk mundur dari The Adams untuk fokus melanjutkan kuliahnya.
Ditinggal oleh Beni dan Bimo, akhirnya The Adams merekrut Arfan untuk bass dan Gigih sebagai drummer. Kali ini, The Adams bahkan menambah personel baru, yaitu Retiara Haswidya Nasution atau 'Kaka' untuk mengisi posisi pianis.
Dari line up The Adams ini, lahirlah album kedua The Adams yang berjudul 'v2.95' di tahun 2006. Melalui album ini, nama The Adams makin dikenal. Apalagi, banyak event pensi semakin membuat nama The Adams dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun, di tahun 2010 nama The Adams mendadak hilang dari skena musik Indonesia. Barulah di tahun 2014, The Adams kembali dengan menggandeng gitaris Morfem, yaitu Pandu Fuzztoni untuk mengisi posisis bassis.
Perlahan, The Adams pun mulai kembali naik. Namun, di saat The Adams mulai kembali membuat musik, the Adams harus menerima fakta bahwa salah satu personelnya, yaitu Kaka harus meninggal dunia di tahun 2018. Ghina pun akhirnya masuk untuk menggantikan Kaka sebagai kibordis dan juga vokal.
Bersama Ghina, The Adams akhirnya merilis album ketiga mereka yang berjudul 'Agterplaas'. Album ini sendiri fokus mengenai cerita-cerita yang pernah dilewati oleh The Adams, baik secara personal maupun kolektif sebagai sebuah band. Cerita ini dirangkum melalui lagu yang berjudul Masa-Masa.
Personel The Adams sejak 2019 sendiri berisikan Ario Hendrawan, Saleh Husein, Pandu Fathoni, Gigih Suryo Prayogo, dan Ghina Salsabila. Namun, di awal tahun 2024, Pandu dan Ghina memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Adams.
BACA JUGA: 20 Tahun Berkarya, Noah Resmi Umumkan Hiatus
Diskografi dan Penghargaan The Adams
Album:
- The Adams (2005)
- v2.05 (2006)
- Agterplaas (2019)
Kompilasi:
- JKT:SKRG (2004)
- Janji Joni (2005)
- Mesin Waktu: Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif (2007)
- Quickie Express (2007)
Penghargaan:
- Anugerah Video Musik: 'Video Musik Indie Terbaik' (2006)
(*/)
(RRY)