Buat Sobat Gen yang suka scrolling TikTok, pastinya lagu atau musik jedag-jedug sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari untuk Sobat Gen. Hampir semua tren di TikTok, mau dance, sketsa,dan aneka tren lainnya kayaknya kurang lengkap kalau nggak dimasukin backsound jedag-jedug. 

Meskipun banyak orang yang menganggap musik jedag-jedug sebagai musik yang ‘norak’, tapi kepopuleran musik jedag-jedug di Indonesia nggak ada habisnya. Mau kaya atau miskin, mau di mall atau pasar tradisional, musik jedag-jedug akan selalu disetel oleh masyarakat Indonesia. 

Dengan demikian, penulis atau bahkan Sobat Gen pastinya bertanya-tanya, kenapa genre musik yang dianggap ‘norak’ oleh kebanyakan orang, justru disukai oleh banyak orang di waktu yang bersamaan?

BACA JUGA: Fenomena TikTok: Ketika Semua Lagu Diremix Jedag-Jedug 

Musiknya Orang Indonesia

Ngomongin musiknya orang Indonesia, satu genre yang pastinya akan disebut adalah dangdut. Mau dianggap senorak apapun dangdut, kita nggak bisa memungkiri kalau dangdut merupakan genre musiknya orang Indonesia. Berbagai sektor bisa suka dengan musik dangdut, mau kaya atau miskin, rakyat kecil atau pejabat, dan lain sebagainya.

“Terus, apa hubungannya dengan musik jedag-jedug?”

Kalau Sobat Gen dengerin baik-baik, beat dari musik dangdut dan musik jedag-jedug terbilang mirip dan sama. Beat yang full bass dari musik jedag-jedug terasa sama dengan suara gendang khas musik dangdut. Belum lagi, dua musik ini sering dijadikan musik untuk joget oleh masyarakat Indonesia. 

Selain itu, nggak jarang lagu dangdut pun diremix menjadi versi jedag-jedugnya. Sehingga, pada akhirnya musik dangdut dan musik jedag-jedug menjadi dua genre yang saling mengisi satu sama lain. 

BACA JUGA: GABFEST 2023 Hadirkan Barasuara, Pee Wee Gaskins, Cokelat, dan Top 3 Generasi Anak Band! 

Meremix Lagu-Lagu Populer

Salah satu alasan mengapa musik jedag-jedug sangat eksis di Indonesia adalah keberadaan musik jedag-jedug yang sering kali meremix lagu-lagu populer di Indonesia. Meskipun hal ini menjadi sesuatu hal yang masih perlu didebatkan karena menyangkut masalah perizinan dan royalti bagi pemilik lagu yang diremix. Tapi, kita tidak memungkiri remix jedag-jedug lagu populer pada akhirnya yang membuat musik jedag-jedug eksis di Indonesia. 

Nggak cuma lagu populer, beberapa musik jedag-jedug bahkan dibuat berdasarkan meme atau kalimat-kalimat lucu yang tengah menjadi tren di media sosial. Makanya, pada akhirnya musik jedag-jedug bisa menjadi populer karena apa yang mereka angkat adalah lagu maupun isu populer di Indonesia.  

Pada akhirnya, peran media sosial yang akhirnya membuat musik jedag-jedug sangat populer di Indonesia. Mau dianggap seburuk apapun musik jedag-jedug, kalau pada akhirnya masih banyak masyarakat Indonesia yang mendengarkan, pada akhirnya musik jedag-jedug akan tetap eksis di Indonesia.

Akan tetapi, yang perlu diperhatikan sebenarnya berada di poin perizinan dan royalti dari remix-remix musik jedag-jedug. Karena, nggak jarang dan bahkan mayoritas dari musik jedag-jedug melakukan remix terhadap suatu lagu tanpa meminta izin dari pemilik asli lagunya. (*/)

(RRY)