uploads/article/2025/11/pada-2026-semaine-de-8344755aa91a314.jpeg

Pada 2026, Semaine de la Critique Cannes meluncurkan Next Step Studio Indonesia, bekerja sama dengan KawanKawan Media dan DW

Melanjutkan konsep yang diinisiasi oleh Cannes La Factory di Directors’ Fortnight sejak tahun 2013, program ini mendukung kemunculan suara-suara baru dalam dunia sinema di berbagai
belahan dunia. Setiap tahunnya, program ini dilaksanakan di negara yang berbeda dan menyoroti sinema lokal, dengan mempertemukan delapan sutradara muda, empat dari negara
tuan rumah dan empat dari luar negeri, untuk menulis dan menyutradarai bersama empat film pendek berdurasi 15 menit.

Sepuluh edisi pertama The Factory telah mengeksplorasi Taiwan, Chile, Finlandia dan Denmark (Nordic Factory), Afrika Selatan, Lebanon, Tunisia, lima negara Balkan (SEE Factory), Portugal
Utara, Filipina, serta Ceará di Brasil. Lebih dari 80 pembuat film telah berpartisipasi dalam program ini, dan hampir 50 film panjang perdana berhasil diproduksi.
Film-film yang diproduksi dan dibiayai secara lokal ini kemudian ditayangkan perdana di dunia dalam sesi “Next Step Presents” sebagai bagian official di Semaine de la Critique Cannes. Para
sutradara juga berkesempatan untuk mempresentasikan proyek film panjang pertama atau kedua mereka kepada pembeli, penyiar, distributor, dan ko-produser internasional. Lebih dari
sekadar film, Next Step Studio Indonesia bertujuan menjadi wadah pertemuan yang nyata melalui kegiatan profesional yang memberikan para pembuat film visibilitas yang unik sekaligus
membuka peluang bagi industri lokal untuk menjangkau pasar global. Dari Cannes hingga Sundance, Toronto hingga Clermont-Ferrand, film-film pendek ini kemudian melanjutkan
perjalanannya ke berbagai festival dan kerap diakuisisi oleh stasiun televisi maupun platform internasional.

Melalui Next Step Studio, La Semaine de la Critique terus mengembangkan lokakarya Next Step yang bertujuan mendukung talenta muda di dunia sinema, dari film pendek hingga film
panjang. Awalnya diperuntukkan bagi para pembuat film yang telah berpartisipasi dengan karya pendek mereka, lokakarya ini kini mulai terbuka bagi proyek-proyek tamu. Hal ini juga berlaku
untuk Next Step Studio Indonesia, yang akan menjadi ruang pertukaran antara pembuat film lokal dan internasional, beberapa di antaranya pernah berpartisipasi dalam lokakarya Next Step
sebelumnya.

Edisi perdana Next Step Studio ini akan memberi ruang bagi empat sutradara muda Indonesia untuk menulis dan menyutradarai empat film pendek yang akan ditayangkan di Critics’ Week
Cannes 2026. Edisi ini, diproduksi oleh Yulia Evina Bhara (KawanKawan Media) dan Dominique Welinski (DW), inisiator sekaligus kurator program, sepenuhnya didukung oleh
lembaga-lembaga lokal dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia serta Institut Français d’Indonésie (IFI).

Yulia Evina Bhara (KawanKawan Media) mengatakan: “Tujuan kami adalah menggunakan kolaborasi sebagai kerangka untuk mempromosikan tidak hanya cerita-cerita dari Indonesia,
tetapi juga memperkenalkan talenta dan suara Asia Tenggara yang dapat tumbuh di panggung internasional di masa depan. Kami merasa bangga bahwa KawanKawan Media dapat mewakili
semangat ini, dan sangat bersemangat bahwa La Semaine de la Critique turut berbagi antusiasme yang sama. Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan DW dan La
Semaine dalam edisi perdana ini.”

Di samping itu, Dominique Welinski (DW), inisiator dan kurator The Factory, sebuah inisiatif internasional yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2013 di bawah Directors’ Fortnight
(Quinzaine des Réalisateurs) di Festival Film Cannes, turut menambahkan: “Next Step Studio menandai babak baru dari program The Factory. Critics’ Week adalah rumah bagi film panjang
pertama dan kedua di Cannes, maka langkah ini terasa alami. Terima kasih kepada Ava Cahen, Thomas Rosso, Rémi Bigot, dan seluruh tim yang menyambut kami dengan semangat yang
sama. Edisi pertama di Indonesia ini telah berjalan berkat kerja keras Yulia Evina Bhara dan timnya.”

Thomas Rosso, Direktur Next Step, juga menyampaikan: “Setelah Next Step pada 2014 dan Next Step II pada 2023, kami senang dapat terus mengembangkan lokakarya kami melalui Next
Step Studio. Formatnya berbeda, tetapi tujuannya sama: menemukan dan mendukung bakat-bakat baru sinema dunia, terutama dalam perjalanan mereka dari film pendek ke film
panjang. Kami senang menyambut Dominique Welinski ke dalam keluarga Next Step dan berkolaborasi dengan Yulia Evina Bhara untuk edisi pertama di Indonesia—cara kami membuka
horizon baru dalam semangat pertukaran dan eksperimen.”

Rina Damayanti, Festival Director Jakarta Film Week, turut menambahkan: “Kami senang sekali bisa menjadi bagian dari momen penting ini dan mengabarkan langsung kolaborasi ini dari
Jakarta. Program seperti Next Step Studio penting untuk terus menggali potensi para pembuat film baru serta memperkuat jejaring kolaborasi internasional yang dapat memperkaya ekosistem
perfilman Indonesia. Melalui kolaborasi ini, diharapkan peluang pengembangan perfilman di Jakarta semakin terbuka sebagai wujud dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema sekaligus mendorong kerja sama co-production antara industri film Indonesia dan dunia.”

Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, juga memberikan dukungannya: “Edisi perdana Next Step Studio di Indonesia ini merupakan
perwujudan lain dari semakin pentingnya sinema Indonesia di tingkat internasional. Kedutaan Besar Prancis sangat senang mendukung program ini, yang berkontribusi langsung terhadap
implementasi Deklarasi Borobudur untuk _Kemitraan Strategis di bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis_, yang diadopsi saat kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel
Macron Mei lalu.

Kegiatan-kegiatan lain di bidang perfilman akan menyusul dalam beberapa bulan mendatang: Festival Sinema Prancis di seluruh Indonesia, Edisi kedua Indonesia-France Film Lab di
Yogyakarta, dengan dukungan oleh CNC (Badan Perfilman Prancis), selama Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dan JAFF Market. Serta penyelenggaraan retrospektif sinema
Indonesia di Cinémathèque française di Paris, mulai 10 Desember 2025. Dengan Next Step Studio Indonesia, La Semaine de la Critique melanjutkan misinya untuk
mendukung generasi baru pembuat film dunia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian dari ekosistem sinema global yang semakin dinamis.

BANNER STREAMING