Siapa yang memiliki keinginan untuk diet? Tentunya, melakukan diet sering kali terpikirkan oleh kita. Namun, sering kali kita merasa belum harus melakukan diet. Diet pada dasarnya memang nggak bisa dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa pengawasan yang ketat. Karena diet sendiri memang bukan semata-mata sebagai cara untuk menurunkan berat badan, melainkan untuk kesehatan. 

BACA JUGA: Pengen Diet Tapi Bingung Mulai dari Mana?

Dengan demikian, kini muncul suatu pertanyaan ketika seseorang ingin memulai diet. Sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk melakukan diet?

1. Ketika Suasana Hati Mulai Terganggu

Diet pada akhirnya lebih dari sekadar masalah kesehatan fisik saja, melainkan juga mental dan psikis. Sehingga, pada dasarnya diet sangat memiliki pengaruh terhadap mood seseorang. Tentunya, ketika kita sedang melakukan diet kita akan menjaga dan mengontrol gaya makan kita bukan? Tentunya, gaya makan ini memiliki pengaruh terhadap keadaan mental dan mood kita. Sehingga, penting untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan makanan yang memang baik untuk mood kita. 

Untuk makanan pembangkit mood sendiri, kamu bisa mengkonsumsi salmon. Mengkonsumsi salmon mampu meningkatkan hormon dopamin sehingga hati tetap bahagia. Selain salmon, kamu bisa mengkonsumsi alpukat, anggur, dan kacang-kacangan.

2. Sulit untuk Berolahraga

Salah satu tanda kamu harus memulai diet adalah ketika sudah mulai sulit untuk berolahraga. Sulit disini bukan berarti kamu mager atau tidak ada niatan untuk berolahraga ya! Sulit disini artinya kamu kesulitan untuk berolahraga karena terlalu gemuk atau kemampuan fisik yang sudah mulai menurun. 

Dengan demikian, ketika kamu sudah merasa sulit untuk berolahraga, berarti kamu sudah harus melakukan diet. Setidaknya, kamu harus bisa mencapai berat badan ideal kamu. Sebagai contoh, kamu memiliki tinggi 170 cm dengan berat 100kg. Setidaknya, kamu harus bisa menurunkan berat hingga 10% agar kamu bisa berolahraga kembali.

3. Berat Badan Berlebih

Mungkin beberapa dari kamu mulai melakukan diet ketika kondisi berat badan kamu sudah berlebih kan? Tentunya kegemukan bisa menjadi salah satu asal muasal dari penyakit, seperti jantung, kolesterol tinggi, hingga kanker. Sehingga, tentunya diet sangat dibutuhkan ketika berat badan kamu sudah berlebih. 

BACA JUGA: Sering Dianggap Remeh, Berikut 7 Alasan Pentingnya Tidur Siang!

Untuk melihat seseorang disebut gemuk atau tidak, dapat dilihat melalui indeks massa tubuh atau IMT yang sudah lebih dari 25. Mengutip dari website Halodoc, untuk menghitung IMT caranya cukup sederhana, yaitu dengan menghitung berat badan dalam kilogram kemudian dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.. 

Selain IMT, lingkar pinggang pun menjadi acuan ketika seseorang sudah kegemukan. Apabila lingkar perut sudah lebih dari 89 sentimeter, berarti kamu sudah kegemukan. 

4. Kondisi Medis 

Menimbang opsi untuk memulai diet juga dapat dipertimbangkan dalam situasi kondisi medis tertentu. Sebab, salah satu alasan utama untuk mengadopsi pola makan tertentu adalah demi kesehatan. Sebagai contoh, orang yang menderita diabetes tipe dua harus sangat hati-hati dalam memilih makanan.

Penderita penyakit ini perlu berhati-hati dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi karena bahkan sedikit kesalahan dalam pilihan makanan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Sebagai alternatif, mereka dapat mencoba menerapkan pola makan mediterania. Diet ini fokus pada konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan tumbuhan.

Diet mediterania dapat membantu menjaga agar kadar glukosa darah tetap stabil, berbeda dengan beberapa jenis diet lain yang justru dapat meningkatkan kadar glukosa.

BACA JUGA: Mengapa Kita Harus Memiliki Hobi? 

Nah, 4 kondisi tersebut adalah kondisi yang mengharuskan kamu untuk melakukan diet. Diet sendiri pada dasarnya bukan serta merta hanya untuk menurunkan berat badan, namun lebih ke bagaimana untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. Jadi, apabila kamu sudah berada di 4 kondisi tersebut, segera konsultasikan program diet ke ahlinya ya! (*/)

(RRY)