uploads/article/2023/10/apasih-he-him-she-her-dan-717552ac8aa2acb.png

Apasih He/Him, She/Her, dan They/Them Itu?

Sobat Gen, pernahkah Sobat Gen melihat kata he/him, she/her, atau they/them pada bio media sosial seseorang? Jika pernah, kata-kata tersebut dikenal dengan pronouns. 

Pronouns sendiri mungkin kita kenal kata ganti pada Bahasa Inggris. Nah, pronouns dalam konteks ini pun memiliki definisi yang sama. Pronouns he/him, she/her, they/them, dan lain sebagainya merupakan kata ganti yang merujuk ke identitas gender seseorang. 

Munculnya pronouns yang bervariasi ini merupakan bentuk dari isu kesetaraan gender. Lebih lanjut, mengutip dari penjelasan dari Alex Schmider, seorang Associate Director Representasi transgender di GLAAD, penggunaan pronouns merupakan sebuah istilah identitas gender yang tepat yang merujuk kepada kata ganti sebagai cara untuk menunjukan kesopanan dan penerimaan. 

Jika penggunaan he/him merujuk kepada seseorang yang mengidentifikasi gendernya sebagai seorang pria, she/her untuk mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai wanita, maka they/them digunakan oleh mereka yang mengidentifikasi gendernya secara spesifik wanita/pria. 

Seberapa Penting Penggunaan Pronouns?

Di Indonesia sendiri, penggunaan pronouns memang nggak menjadi suatu isu yang harus diwajibkan, baik secara hukum dan dari segi budaya masyarakat, istilah pronouns belum dianggap menjadi suatu hal yang memiliki nilai urgensi. Namun, nyatanya di luar negeri penggunaan pronouns terhadap seseorang menjadi hal penting, kenapa?

BACA JUGA: 5 Istilah yang Sering Digunakan Gen Z yang Wajib Kamu Ketahui! 

Penggunaan pronouns nyatanya menjadi hal yang penting di beberapa negara. Karena, dengan memanggil seseorang sesuai dengan pronounnya hal tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap orang tersebut. Selain itu, di beberapa negara, mengasumsikan pronouns seseorang dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak sopan yang dapat menyinggung perasaan seseorang. 

Dengan demikian, memanggil seseorang sesuai dengan pronounnya dianggap sebagai bentuk kesopanan dan bentuk menghargai seseorang. Sehingga, berasumsi mengenai pronouns seseorang dianggap sebagai suatu hal yang tidak sopan dan tidak menghormati orang tersebut. 

Pada akhirnya, pronouns merupakan hal yang penting bagi beberapa orang dalam hal menjalin komunikasi. Terlebih, untuk mereka yang mengidentifikasi gendernya sendiri, pronouns merupakan hal esensial karena merupakan identitas mereka. 

Dengan demikian, apabila tidak ingin dianggap tidak menghormati, ada baiknya Sobat Gen menanyakan terlebih dahulu pronouns seseorang. Sehingga, komunikasi yang dilakukan terhadap seseorang tidak berdasarkan asumsi belaka.(*/)

(RRY)

 

banner