Sobat Gen tentunya ingat dengan gimik pengamen menjadi musisi yang dulu sering digunakan oleh band-band untuk mendompleng kepopuleran mereka di masa itu. Meskipun pada kenyataannya beberapa band-band ini memang berasal dari pengamen, namun rasanya gimik ini seringkali berlebihan.

Namun, meskipun dinilai terlalu berlebihan, pada kenyataannya gimik pengamen menjadi musisi terkenal nyatanya menjadi salah satu alasan masyarakat Indonesia di era tersebut akhirnya menyukai band-band dengan gimik tersebut. Bahkan, nggak jarang banyak dari para pengamen yang akhirnya terinspirasi dengan kisah tersebut dan akhirnya membenuk band mereka sendiri. 

Dengan demikian, gimik pengamen yang sukses menjadi musisi populer ini punya value tesendiri bagi industri musik di Indonesia. Berbagai band populer Indonesia di era tersebut pun nyata menggunakan gimik serupa dan terbukti sukses menjadi musisi populer Indonesia. 

Maka dari itu, gimik masyarakat kecil yang sukses menjadi musisi besar ini pada akhirnya memiliki value tersendiri bagi industri musik Indonesia. Lantas, apa sajakah values tersebut?

BACA JUGA: 3 Band Pop Melayu yang Masih Aktif di Indonesia 

Inspirasi Bagi Masyarakat Biasa

Salah satu value dari gimik ini adalah inspirasi yang akhirnya membuat masyarakat biasa untuk dapat menggapai cita-cita mereka sebagai musisi populer di Indonesia. 

Kesuksesan musisi-musisi Indonesia dengan gimik rakyat kecil sukses menjadi musisi besar ini pada nyatanya menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bisa menjadi musisi populer juga. Sederhananya, ‘kalau dia bisa, kenapa gue engga?”. Kasarnya, ‘Kalau pengamen aja bisa, gue pun bisa”. 

Keberadaan gimik ini pada akhirnya bukan hanya berdampak bagi karir seorang musisi saja, melainkan untuk masyarakat Indonesia juga. Berapa banyak dari masyarakat Indonesia yang terinspirasi dan akhirnya berlatih musik, mengikuti audisi kompetisi tertentu, dan bahkan sukses menjadi musisi populer juga. 

Bukti Bahwa Industri Musik tidak Memiliki Batasan

Adanya gimik rakyat biasa sukses menjadi musisi besar di Indonesia pun sukses menunjukan bahwa industri musik di Indonesia tidak memiliki batasan. Batasan ini dalam artian, siapapun tanpa melihat status kekayaan, sosial, dan lain sebagainya, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi musisi besar di Indonesia. 

BACA JUGA: 7 Alasan Mengapa Seorang Bassist Dianggap Keren 

Gimik ini pun menjadi bukti, untuk menjadi seorang musisi besar, modal terbesar adalah kemauan dan juga bakat. Mereka yang sebenarnya tidak memiliki apa-apa, nyatanya memiliki kesemapatan yang sama dengan mereka yang kaya. Sehingga, hal tersebut menjadi bukti, bahwa siapapun bisa berkarir di industri musik. 

Gimik pada musisi Indonesia memang umumnya dilakukan guna mendompleng kepopuleran musisi-musisi Indonesia. Masyarakat Indonesia yang memang menyukai kisah perjuangan orang biasa yang sukses menggapai cita-cita tentunya sukses ‘termakan’ gimik ini.

Lebih dari itu, gimik ini nyatanya memiliki value lebih untuk industri musik Indonesia. Gimik ini sukses menjadi bukti siapapun dapat menjadi musisi, tanpa melihat status sosial yang dimilikinya.(*/)

(RRY)