uploads/article/2023/08/seberapa-berpengaruh-kritik-dalam-78393c67d758a1b.png

Seberapa Berpengaruh Kritik dalam Sebuah Lagu

Salah satu kekuatan dalam sebuah lagu adalah kebebasan. Sebuah lagu yang diproduksi atau diciptakan pada dasarnya merupakan bentuk kebebasan si penyanyi atau musisi dalam mengekspresikan apa yang tengah dia rasakan. 

Biasanya ekspresi dalam sebuah lagu umumnya berasal dari keresahan si musisi tersebut. Mau keresahan dalam hal pribadi seperti percintaan, pertemanan, keluarga, dan lain sebagainya. Sampai keresahan yang dirasa dirasakan oleh sebuah kelompok masyarakat yang akhirnya menjadi keresahan bersama.

Keresahan bersama ini biasanya memiliki kaitannya dengan isu sosial. Dimana, isu sosial ini bersinggungan dengan kepentingan bersama. Musik, sebagai sebuah media, nyatanya seringkali dijadikan media untuk menyampaikan keresahan. 

Di Indonesia sendiri, kita mengenal berbagai musisi yang aktif menyuarakan isu-isu sosial. Dulu, nama-nama seperti Iwan Fals, Slank, bahkan Rhoma Irama menjadi sosok musisi Indonesia yang aktif mengkritik atau menyuarakan suatu isu dalam musiknya. Kini, nama-nama seperti .Feast, Efek Rumah Kaca, dan masih banyak lainnya, menjadi musisi di era sekarang yang aktif menyuarakan dan mengkritisi isu-isu sosial yang dirasa merugikan masyarakat.

Namun, sebenarnya seberapa efektifkah musik-musik yang memiliki agenda ini? Karena, seringkali jika seseorang mengkritik orang lain, mereka selalu diafiliasikan dengan kelompok tertentu. Padahal, pada kenyataannya kritik tersebut murni terlahir dari keresahan orang tersebut, dan tidak ada kaitannya dengan kelompok tertentu.

Musik sebagai Media Berekspresi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, musik adalah wadah seseorang untuk berekspresi. Sehingga, lirik dari sebuah lagu pada dasarnya merupakan kejujuran atau ekspresi yang ingin disampaikan oleh musisi tersebut. 

Apakah salah?

Tentu tidak. Karena, pada dasarnya musik ya memang harus harus jujur. Apabila musik yang dibuat tidak datang dari kejujuran, pesan yang ingin disampaikan dalam lagu tersebut tidak akan pernah sampai. 

Sehingga, rasanya musik yang dibuat untuk mengkritik suatu isu tentunya bukanlah titipan dari kelompok tertentu. Karena, kembali lagi, pada dasarnya kejujuran dibutuhkan untuk menciptakan sebuah musik yang notabenenya merupakan bentuk ekspresi dari musisinya. Pun kalau nyatanya musik tersebut merupakan musik ‘titipan’, hasilnya pasti tidak akan diterima oleh masyarakat dan image dari musisi tersebut pun akan rusak.

Seberapa Kuat Pengaruh Kritik dalam Sebuah Lagu

Sebenarnya, kuat atau tidaknya kritik dalam sebuah lagu kembali ke urgensi dari isu yang dikritik tersebut. Apabila isu tersebut tidak menjadi isu yang urgent atau tidak dirasakan juga oleh masyarakat secara umum, tentunya lagu yang berisikan kritik tersebut tidak memiliki power yang begitu besar.

Namun, apabila isu yang dijadikan tema dalam lagu tersebut memiliki urgensi dan menjadi keresahan masyarakat umum, lagu tersebut akan memiliki kesempatan untuk menjadi pendobrak suatu kebijakan. 

Karena kembali lagi, lagu pada dasarnya dapat menjadi media pendobrak. Lagu-lagu yang berisikan kritik sesuai dengan isu yang tengah terjadi dapat menjadi media untuk menyuarakan hal-hal yang memang menjadi permasalahan di tengah masyarakat. 

(RRY)

 

banner